SUMSELDAILY.CO.ID, PURWAKARTA – Terkait adanya dugaan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir di Kabupaten Purwakarta, Jawa barat (Kabar), mendapat tanggapan dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
Kepala Dishub Purwakarta Iwan Soeroso Soediro mengatakan kebocoran PAD parkir di Purwakarta memang ada, namun indikasi kebocoran itu apakah ada di petugas Dishub atau di lapangan, sedang ditelusuri.
“Kebocoran (PAD parkir) pasti ada, tapi kebocoran itu adanya pada siapa, ada indikasi kebocoran di staf, atau anggota saya melakukan tindakan melanggar aturan, atau kebocoran yang ada di lapangan,” kata Iwan saat diwawancarai di komplek perkantoran Pemkab Purwakarta, Selasa (29/04/2032).
Iwan menjelaskan, belum lama ini pihak Dishub bekerjasama dengan Bapenda Purwakarta, melakukan langkah awal dengan melakukan uji petik, menindalanjuti adanya dugaan kebocoran PAD parkir tersebut.
“Uji petik dengan Bapenda itu sebagai langkah awal ya,” ucap Iwan.
Nantinya, ujar Iwan, secara resmi Dishub akan melakukan hal yang sama melalui tenaga ahli atau bekerjasama dengan pihak akademisi, serta pihak ketiga yang memang mempunyai kompetensi dalam hal melakukan uji petik.
“Nanti kita (Dishub Purwakarta) akan melakukan uji petik dengan pihak akademisi atau pihak ketiga,” jelasnya.
Iwan mengungkapkan, uji petik akan dilaksanakan pada akhir triwulan kedua, sebab uji petik tidak bisa dilakukan dalam sehari, dua hari atau seminggu karena harus menyesuaikan keadaan dengan titik-titik parkir yang ada.
Tidak hanya itu, tambah Iwan, Dishub Purwakarta juga akan melakukan mengantisipasi adanya juru parkir liar.
Yaitu dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi, serta monitoring evaluasi juru parkir di bawah naungan UPTD Parkir Dishub Purwakarta.
Iwan juga mengimbau kepada juru parkir liar untuk melakukan koordinasi ke Dishub untuk menjadi juru parkir resmi.
“Untuk juru parkir resmi kita punya datanya, tapi untuk juru parkir liar kita tak ada datanya. Namun kita mengimbau agar juru parkir liar untuk berkoordinasi ke Dishub agar bisa menjadi juru parkir resmi,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Iwan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang menemukan adanya indikasi kebocoran PAD parkir di Purwakarta.
Apa yang dilakukan mantan Bupati Purwakarta tersebut akan dijadikan bahan evaluasi Dishub Purwakarta, untuk meminimalisir terjadinya kebocoran PAD parkir di Purwakarta.
“Yang pasti kami perlu waktu untuk menata parkir sebab tidak mudah dan harus melibatkan pihak terkait. Dan tentunya untuk melakukan penertiban kami ingin tetap menjaga kondusifitas di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Iwan Soeroso Soediro.