Diduga Visa Gagal Terbit, Wakil Ketua DPRD Tulungagung Merasa Kecewa Batal Menunaikan Ibadah Haji 2022

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, TULUNGAGUNG Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Ahmad Baharudin mengaku kecewa atas batalnya dalam menunaikan ibadah haji bersama PT Arminareka Perdana.

Ahmad Baharudin mengatakan PT Arminareka Perdana merupakan Perusahaan Jasa Travel Paket Umroh dan Haji Plus yang sudah berpengalaman dalam memberangkatkan jamaah haji.

Hal ini disampaikan lantaran dirinya bersama istri dan dua orang jamaah lainnya dari Tulungagung menunggu visa tak kunjung turun hingga batas terakhir pada Rabu (6/7/2022).

“Benar, saya bersama istri dan dua jamaah lainnya dari Tulungagung batal berangkat tahun 2022 ini,” kata Pria juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tulungagung itu melalui keterangan resmi di terima mattanews.co, Rabu (6/7/2022) Malam.

Politisi Partai Gerindra menambahkan awal mendaftar melalui biro PT Arminareka Perdana cabang Tulungagung pada tahun 2019, namun ia mengaku kurang mengetahui ternyata Haji Furoda.

Adapun Haji Furoda adalah ibadah haji yang pelaksanaannya dilakukan secara mandiri (non pemerintah) atau dalam hal ini penyelenggaranya dilakukan oleh pihak travel haji umroh. Dimana Visa haji menggunakan Visa Mujamalah atau bisa undangan di luar kuota yang diberikan kepada Pemerintah Indonesia atau haji ini biasa disebut juga dengan haji non kuota.

“Yang saya tahu tahun 2019 saya daftar haji itu meskipun harga mahal yang penting berangkat, akhirnya daftar sekalian istri dan tidak ada penjelasan waktu itu kalau Haji Furoda,” tambahnya.

“Waktu itu saya daftar melalui biro PT Arminareka cabang Tulungagung lewat Pak Sugeng, seiring waktu orang tersebut sudah tidak bekerja lagi di jasa travel tersebut akhirnya dilanjutkan oleh Pak Bonari yang di rumahnya di Kelurahan Bago Kecamatan Tulungagung Kota, Kabupaten Tulungagung,” imbuhnya.

Lebih lanjut Legislator Partai Gerindra Dapil 2 Kabupaten Tulungagung menjelaskan seiring pandemi Covid-19 melanda sehingga keberangkatan ibadah haji tahun 2020 tertunda.

Baca Juga :   Jadi Salah Satu Kandidat Kota Sehat, Harnojoyo: Semoga ini Menjadi Perhatian Kita

Namun demikian, seiring Covid-19 semakin melandai, akhirnya pada tahun 2022 ini dikabari oleh pihak biro jasa travel PT Arminareka Perdana untuk persiapan menunaikan ibadah haji.

“Benar, setelah ada kabar dari biro travel, saya bersama istri mempersiapkan berkas administrasi dan kelengkapan dan persyaratan. Pada Jum’at (1/7) lalu saya berangkat dan sampai Sabtu (2/7) di penampungan Jakarta,” terangnya.

“Ada 62 jamaah calon haji dari PT Arminareka Perdana batal berangkat, 4 jamaah diantaranya (Termasuk saya beserta istri.red) dan jamaah asal Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Mukani dan istri,” sambungnya.

Menurut Ahmad Baharudin, dirinya mengaku kesal lantaran mulai Sabtu (2/7) sudah berada di penampungan Jakarta menunggu Visa Mujamalah tak kunjung terbit.

“Sudah empat hari menunggu terbitnya Visa Mujamalah, dan setiap kita tanyakan kepada biro selalu disuruh menunggu, hingga batas akhir visa belum terbit juga pada Rabu (6/7/2022),” ujarnya.

“Namun demikian, belum ada kesepakatan dari pihak PT Arminareka Perdana karena para direksi masih berada di Arab Saudi masih mengurusi haji plus itu,” imbuhnya.

Sementara itu, mattanews.co melakukan konfirmasi kepada Bonari Biro PT Arminareka Perdana Cabang Tulungagung mengatakan terkait adanya jamaah haji asal Tulungagung batal berangkat pada tahun 2022 belum mendapatkan jawaban dari Jakarta.

“Saya sendiri belum bisa memastikan siapa saja yang tidak berangkat dalam ibadah haji, karena belum ada jawaban dari Jakarta,” kata Bonari melalui sambungan telpon aplikasi WhatsApp, Rabu (6/7/2022) Malam.

Bonari berdalih, sebenarnya para jamaah calon haji sudah berada di penampungan Jakarta bisa menanyakan langsung kepada biro jasa tersebut.

“Silakan bertanya langsung ke PT Arminareka sebab mereka (Jamaah.red) sudah posisi Jakarta,” terangnya.

“Bahkan kemarin siang saya masih sempat menelepon jamaah dari Tulungagung, dan dijawab masih menunggu, kalau memang hal terjelek terjadi silakan untuk menanyakan langsung ke pihak PT Arminareka di Jakarta, saya sampaikan seperti itu,” sambungnya.

Baca Juga :   HUT Palembang, Pemkot Bersihkan Sampah di BKB dan Sekitarnya

Pada saat ditanyakan kebenaran terkait empat calon jamaah haji dari Tulungagung yang batal berangkat karena Visa Mujamalah belum terbit dijawab secara lugas dan tegas oleh Bonari.

“Insya Allah ada, namun demikian saya jelaskan bahwa dari Tulungagung itu banyak selain dari PT Arminareka,” jawab singkatnya.

“Sedangkan Kamis (6/7) Visa Mujamalah belum juga terbit, maka saya telpon dulu ke Jakarta masalahnya apa” imbuhnya.

  • Bagikan