SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Universitas Negeri Sriwijaya (Unsri), melaksanakan wisuda ke-160. Ada yang berbeda pada Wisuda kali ini sebab hampir ratusan mahasiswa yang di wisuda mendapatkan nilai terbaik. Untuk menuju kampus bertaraf internasional maka nilai tidak akan jadi masalah. Tapi yang menjadi indikator keberhasilan lulusan terletak pada keberhasilan alumni di dunia kerja.
“Universitas diluar negeri tidak lagi membicarakan nilai besar atau cumlaude pada saat wisuda. Sebab pada saat kelulusan atau wisuda nilai cumlaude di luar negeri mencapai 90% lebih. Tapi mereka membicarakan daya serap di dunia kerja dan kualitas lulusan,” kata Rektor Unsri Prof Dr Ir Annis Saggaf saat ditanyai usai kegiatan wisuda secara virtual di fakultas Hukum Unsri bukit Palembang, Rabu (22/6/2022).
Ia melanjutkan, dari sebanyak 1006 mahasiswa yang di wisuda pada hari ini, sebanyak 416 mahasiwa dinyatakan lulus secara cumlaude atau dengan pujian. Jadi yang lulus secara cumlaude pada hari ini sebanyak 41% lebih. Tapi ini untuk kualitas lulusan bagi universitas diluar negeri merupakan kualitas yang masih minim. Sebab jumlah lulusan yang mendapatkan nilai bagus mencapai 90% lebih. Jadi para lulusan akan menjadi siap bersaiang di dunia kerja. Jadi tak hanya berpikir masalah nilai saja tapi lebih kepada kemampuan bersaing di lapangan.
“Kita atau kampus di Indonesia masih bersaing nilai saat ini. Ini tak masalah, tapi bukan hanya sebatas nilai saja. Tapi kemampuan lulusan dan daya serap di dunia kerja juga menjadi tolak ukur sebuah kelulusan. Saat ini hasilnya sudah mulai naik, untuk menuju universitas bertaraf dunia. Semua kegiatan kampus harus dilaksanakan benar-benar dengan baik,” jelas Annis.
Konsep berjamaah di bangun oleh semua elemen agar menuju kampus bertaraf dunia. Jadi tidak ada lagi cerita kuliah tidak hanya mengejar nilai, tapi mendapatkan ilmu.
“Masuk dalam barisan terdepan meskipun bukan yang paling depan. Tapi kualitas lulusan di kampus kita sudah bisa bersaing dengan lulusan dari dunia,” ungkapnya.