Ini Harapan Bupati Tulungagung di Soft Launching JConnect Remittance PMI

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, TULUNGAGUNG Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., mengharapkan perlunya memikirkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pasca tidak bekerja kembali di luar negeri.

Maryoto mengatakan bahwasannya mereka (PMI.red) sudah tidak kembali lagi, maka harus dipikirkan mencarikan solusi diantaranya seperti memberikan pengarahan sekaligus kompentesi agar di kemudian hari memiliki kemampuan.

Hal ini dikatakan usai menghadiri Soft Launching JConnect Remittance Bank Jatim bertempat di parkir sisi barat Gedung Olahraga Lembu Peteng Kabupaten Tulungagung, Selasa (26/7/2022) Pagi.

“Pasca mereka pulang dan sudah tidak kembali lagi bekerja ke luar negeri harus kita pikirkan. Dengan dikasih pengarahan sekaligus kompentesi agar nanti bisa memiliki kemampuan, dalam arti bisa menambah pemasukan ekonomi,” kata Bupati Maryoto didampingi Wakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., dihadapan awak media.

Maryoto menambahkan Kabupaten Tulungagung merupakan peringkat ketiga pengirim jasa PMI ke luar negeri di Provinsi Jawa Timur.

“Benar, masuk tiga besar sebagai pengirim jasa PMI di Jawa Timur bekerja di luar negeri, yang tentu saja remittance,” tambah Orang Nomor 1 Kabupaten Tulungagung itu.

Lebih lanjut Maryoto menjelaskan dalam catatannya jumlah PMI yang bekerja di luar negeri ada 6.000 orang yang legalitasnya sudah jelas.

Disamping itu, Pemerintah kabupaten Tulungagung sangat peduli dengan para pekerja migran, terbukti pihaknya memberikan kemudahan dan kesempatan bagi masyarakat sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).

“Jumlah 6.000 PMI itu seperti tadi dikatakan Pak Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim yang legal, kalau ilegal nanti bikin susah,” terangnya.

“Terbanyak dikirim ke Asia Pasifik, selain itu Eropa bahkan Polandia juga ada,” imbuhnya.

Maryoto mengharapkan dengan soft launching JConnect Remittance ini bisa memberikan kemudahan bagi PMI dalam mentransfer uang mengirimkan kepada keluarga khususnya Tulungagung.

Baca Juga :   Pj Bupati OKI Berikan Bantuan dan Dukungan untuk Korban Kebakaran di Desa Serinanti

“Dengan hadirnya Bank Jatim melalui layanan remittance uang yang dikirim aman, cepat, dan barokah bermanfaat bagi keluarga,” tandasnya.

Tempat sama, Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim Edi Masrianto mengatakan hal serupa dengan soft launching JConnect Remittance ini pihaknya menjembatani antara Pemerintah daerah memiliki kepedulian kepada masyarakat dalam hal ini Pekerja Migran Indonesia.

Adapun tujuan JConnect Remittance itu sebenarnya pihaknya memberikan kemudahan bagi PMI dalam mengirimkan uang kepada keluarganya.

“Jadi, bukan sekedar hanya melepas PMI lalu diharap devisanya, tapi kita peduli kepada mereka (PMI.red) pergi ke luar negeri menghasilkan sesuatu dan mengirim uang dengan benar,” katanya.

“Jangan sampai pada waktu pulang ke Tulungagung tidak tahu selama ini uangnya kemana, hal ini nanti membuat PMI bisa frustasi. Seperti tadi disampaikan Pak Bupati Maryoto, Bank Jatim akan suport itu,” sambungnya.

Kriteria Remittance, lanjut Edi menjelaskan para pekerja migran itu harus legal, karena pada waktu penempatan di suatu negara tujuan mereka itu melalui screening.

“Dalam hal ini Pemkab Tulungagung harus peduli bagi calon pekerja migran tersebut, maka sewaktu akan dikirim sudah memiliki paspor karena memang berangkatnya juga legal,” terangnya.

Menurut Edi, ukuran kesejahteraan itu tidak semata-mata dinilai dengan uang. Namun demikian, pihaknya berupaya membantu mewujudkan kesejahteraan keluarga bagi para pekerja migran merupakan prioritas.

“Jadi layanan JConnect Remittance ini berapapun uang yang dikirim oleh PMI melalui Bank Jatim dengan biaya murah, disamping itu aman, lancar, dan cepat,” ujarnya.

“Sekarang baru Soft Launching JConnect Remittance, sedangkan grand launching pada tanggal 20 yang akan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,” imbuhnya.

  • Bagikan