SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Dengan menggaet Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan narkoba dan kriminial atau United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) adakan pelatihan guna meningkatkan kompetensi anggota.
“Kegiatan ini kerjasama dengan UNODC yang langsung memberikan materi. Ini suatu hal luar biasa, kita mendapatkan materi dari Trainer yang mempunyai skill di bidang ini,” ungkap Ketua IKAI Wilayah Sumsel, Denny Andrea ICAP I, Senin (10/1/2022).
Dikatakan Denny, kegitan itu merupakan salah satu program kerja dari IKAI Wilayah Sumsel. Dimana, para Konselor Adiksi diberikan pelatihan dan pembekalan keterampilan yang sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
“Terdapat 20 peserta yang ikut. Ini juga untuk membantu pemerintah dalam mempersiapkan SDM yang kompeten, dalam menangani korban penyalahgunaan narkoba. Dimana kita ketahui bahwa saat ini, rehabilitasi di Indonesia mempunyai SNI,” katanya.
Ditempat sama, Ketua IKAI Nasional, Samuel Nugraha ICAP II menjelaskan, kegiatan itu guna meningkatkan profesionalisme dari Anggota IKAI Wilayah Sumsel.
“Kegiatan ini salah stau wujud kerjasama UNODC, yang fokus untuk meningkatkan kualitas layanan dalam menangani penyalahgunaan Zat Adiksi,” jelasnya.
Pria yang kerap disapa Sam itu mengapresiasi IKAI Wilayah Sumsel. Hal itu dikarenakan, paling aktif dalam meningkatkan profesionalisme pelatihan bagi konselor.
“Harapannya SDM yang ada di IKAI Wilayah Sumsel, bisa meningkatkan kualitas dan berhasil mengatasi permasalahan penggunaan NAPZA,” ujarnya.
Sementara itu, Program Officer, UNODC, Narendra Narotama memaparkan, dalam pelatihan itu, ia memberikan 2 materi keterampilan khusus. Yaitu Teknik Motivational interviewing (MI) dan teknik Cognitive Behaviour Therapy (CBT).
“Kebetulan materi yang digunakan menggunakan materi yang dikembangkan UNODC. Isi materinya sangat penting dan telah di uji coba berbasis bukti,” paparnya.
Dilanjutkan Narendra, ia berharap peserta yang berasal dari IKAI Wilayah Sumsel, dapat mengaplikasikan skill yang didapatkan.
“Setelah memeproleh materi dan mengaplikasikan di area kerja. Semoga dapat membantu teman-teman yang memiliki masalah NAPZA. Karena pemulihan bisa terjadi didukung praktisi yang memiliki bekal,” pungkasnya.
Kegiatan yang dilakukan di Emilia Hotel Palembang itu, menyandang tema ‘Element of Psychological Treatment’ dan dilakukan hingga 14 Januari 2022 mendatang.