SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Sebagai wujud nyata komitmen dalam mendukung pengembangan masyarakat, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel secara konsisten melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan. Salah satu inisiatif terbaru adalah penyelenggaraan pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) bagi Kelompok Budidaya Ikan Kelurahan Lubuk Linggau Ilir, yang diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dalam mengembangkan usaha perikanan di lahan terbatas.
Program pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis dan pengetahuan teknis yang komprehensif, meliputi teori dasar budidaya ikan dalam ember hingga praktik langsung pemeliharaan dan perawatan. Melalui metode pelatihan yang terstruktur, para peserta diajarkan cara optimal dalam memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit sebagai media budidaya yang produktif. Seluruh materi disampaikan oleh para ahli perikanan yang berpengalaman, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Ketua Kelompok Budikdamber Kelurahan Lubuk Linggau Ilir, Ali Rejab, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan yang diselenggarakan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel yang telah memberikan pelatihan serta sarana budidaya yang sangat bermanfaat bagi kelompok kami. Dengan adanya pelatihan ini, kami optimis dapat mengembangkan usaha budidaya ikan dengan lebih baik dan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,” ujar Ali.
Sebagai bentuk dukungan, Pertamina juga mengalokasikan dana sebesar 80 juta rupiah untuk membantu pengembangan budidaya masyarakat setempat. Bantuan ini diwujudkan dalam bentuk instalasi hidroponik lengkap dengan bibit dan pemeliharaan, ember budidaya lele, serta komposter dan bibit lele, yang dapat digunakan sebagai modal awal bagi para peserta dalam memulai usaha mereka secara mandiri.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga memberikan akses terhadap sarana pendukung yang dibutuhkan masyarakat.
“Pelatihan ini mencakup seluruh aspek penting dalam budidaya ikan dalam ember, mulai dari teknik dasar hingga metode perawatan dan pemanfaatan lahan sempit. Dengan adanya bantuan sarana dan prasarana, diharapkan masyarakat dapat langsung mempraktikkan keterampilan yang diperoleh dan mengembangkan usaha budidaya mereka secara mandiri,” jelas Nikho.
Inisiatif ini sejalan dengan upaya Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program TJSL ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) indikator ke-8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, yang menjadi prioritas perusahaan dalam memastikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.(*)