Penyampaian Hasil Reses Tahap II 2021 DPRD Sumsel

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Mawardi Yahya menghadiri sidang Paripurna ke 35 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, Senin (6/9/2021).

Sidang Paripurna DPRD ke 35 ini membahas agenda penyampaian hasil kegiatan reses tahap II tahun 2021 yang dilakukan setiap Daerah Pemilihan (Dapil) anggota DPRD Sumsel.

Wagub Mawardi mengatakan, pihaknya telah mendengar sejumlah hasil dan poin pokok terkait hasil reses yang dilakukan 10 Dapil anggota DPRD Sumsel di sejumlah daerah.

“Tentu hasil reses, temuan dan rekomendasi yang diperoleh dari DPRD ini alan menjadi pertimbangan dalam membuat program dan keputusan kedepannya,” akuinya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumsel, H Muchendi yang memimpin sidang mengatakan, berbagai poin yang disampaikan akan dibentuk dalam peraturan dewan yang dituangkan dalam putusan DPRD.

“Rancangan keputusan DPRD Sumsel ini terkait pikiran pokok hasil reses tahap II. Pemerintah diminta untuk menindaklanjuti hasil reses sesuai dengan ketetapan yang berlaku,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, pimpinan sidang memberikan kesempatan bagi setiap Dapil menyampaikan hasil reses yang telah dilakukan.

Pada kesempatan pertama diberikan kepada Dapil I yang disampaikan melalui juru bicara Kelompok Daerah Pemilihan Sumsel (Dapil) I Kota Palembang, Prima Salam SH.

Dia menjelaskan, telah menyerap aspirasi masyarakat, dengan cara mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat.

Beberapa poin penting direkomendasikan kepada pemerintah provinsi seperti terkait vaksinasi bagi pelajar karena akan melakukan tatap muka dan vaksin bagi penggali kubur, perbaikan fasilitas sekolah, pembangunan, pemeliharaan bidang infrastruktur, pengerasan jalan, banjir, kemacetan Pasar Sungki, bantusn pos Kamling dan KIS bagi masyarakat.

Sementara itu, juru bicara anggota DPRD Sumsel Dapil II Palembang, Anwar Sadat mengatakan, memberikan rekomendasi terkait pemerataan vaksinasi, antisipasi kelangkaan gas, banjir, tempat pemakaman umum.

Juru bicara anggota DPRD Sumsel Dapil III Wilayah OKI dan Ogan Ilir, Ir.M.Kanovriyandi mengatakan, sejumlah aspirasi masyarakat yang diserap menvakup masalah infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi untuk warga perkebunan dan pertanian.

“Kita juga memiliki catatan dibidang pendidikan, seperti rehab gedung sekolah, kantor dan sarana prasaranan, gaji guru dan tapal batas OKI dan Banyuasin,” tegasnya.

Sementara itu, juru bicara kelompok anggota DPRD Sumsel Dapil IV Wilayah OKU Timur, Lindawati Syahropi,SH.,MM dan juru bicara kelompok anggota DPRD Sumsel Dapil X, Wilayah Banyuasin, Herman tidak menyabarkan secara rinci hasil temuan di lapangan dalam pelaksanaay reses. Kedua juru Dapil ini menyerahkan data secara tertulis.

Juru bicara kelompok anggota DPRD Sumsel Dapil V, Wilayah OKU dan OKU Selatan, Andie Dinaldie menyebutkan, beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan skala prioritas dalam menyusun strategi pemerintahan kedepan seperti pembuatan skat kanan Kabupaten Sukajadi OKU dan pembangunan jalan menuju Danau Ranau menjelang perbaikan Porprov 2022.

Disisi lain, juru bicara kelompok anggota DPRD Sumsel Dapil VI, Wilayah Prabumulih, Muara Enim dan PALI, Dr. Ir. H. Syamsul Bahri, MM menjelaskan, hasil aspirasi dan temuan di lapangan terkait infrastruktur, ekonomi dan kesehatan seperti jalan, jembatan, infrastruktur desa, pertanian dan pendidikan harus menjadi proritas dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Juru bicara kelompok anggota DPRD Sumsel Dapil VII, Wilayah Lahat, Empat Lawang dan Pagaralam, H.Juanda Hanafiah,SH.,MM mengatakan, pihaknya turut memberikan mendukung didirikannya kampus IPDN di Pagaralam, sera mendorong dilakukannya perbaikan jembatan gantung di Kecamatan Pendopo karena sudah sangat mendesak, peningkatan sarana dan prasarana STIS Lahat dan dana KUR bagi masyarakat dari Bank Sumsel Babel.

Juru bicara kelompok anggota DPRD Sumsel Dapil VIII, Wilayah Lubuklinggau, Hasbi Asidiki,S.Sos menjelaskan, terkait ketersediaan oksigen dan tabung oksigen, termasuk bantuan bagi RS Lubuklinggau yang khusus menjadi RS Penanganan Covid-19.

Terakhir, juru bicara kelompok anggota DPRD Sumsel Dapil IX, Wilayah Musi Banyuasin, Abusari,SH.,M.Si mengatakan, masih banyak permasalahan infrastruktur, normalisasi sungai, alat pertanian bagi sawah yadah hujan, sarana kesehatan seperti mobil ambulans satu desa satu ambulans gratis. Termasuk peningkatan kesejahteraan tenaga honorer pendidik SMA dan SMK di Muba.(Adv)

  • Bagikan
Exit mobile version