SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Debat terakhir calon kepala daerah di Pilkada Palembang sudah selesai, pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota ditentukan pada 27 November 2024.
Dalam debat, paslon 01 Fitri Nandri bicara soal pembangunan pusat bisnis di Palembang secara merata, dan masalah perkotaan lainnya yang butuh solusi.
Paslon 02, Ratu Dewa Prima Salam (RDPS) bicara soal kesenjangan sosial yang mesti diselesaikan oleh kepala daerah.
Sementara pasangan calon 03 Yudha Bahar bicara soal proyek makro, proyek pembangunan dengan skala yang lebih besar, dan juga menyoroti banjir di Kota Palembang.
Calon Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, dalam debat ini tentunya apa yang dibicarakan adalah pendapat masing masing calon yang sifatnya teoritis, dan itu sah-sah saja.
RDPS menurutnya tetap akan fokus pada layanan dasar masyarakat, termasuk layanan publik, mengentaskan kemiskinan, sebab setiap anggaran baik APBD maupun APBN ada tetesan keringat masyarakat yang membayar pajak.
“Tentunya RDPS menghargai pendapat dari paslon lain dalam debat, RDPS tetap akan memperjuangkan setiap program, benar-benar sampai ke masyarakat,” katanya, Kamis 21 November 2024.
Dewa mengatakan, masalah dasar dan kesenjangan ini tidak selesai hanya dengan teori saja, masyarakat butuh didengar aspirasi dan keluhannya.
“Kami rasa Palembang butuh pemimpin yang tidak hanya sekedar tahu dan paham, namun juga menyerap aspirasi masyarakat bawah, agar kebijakan tepat sasaran,” kata Dewa.
Dewa mengatakan, komitmen ini bukan sebatas janji politik, jika masalah dasar ini bisa diselesaikan, tentunya hal ini bisa menjadi solusi terhadap masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Terkait program dengan skala besar atau makro, Ratu Dewa mengatakan tentunya RDPS juga berkomitmen terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan juga pembangunan yang berkelanjutan.
Namun, tentunya pihaknya mempertimbangkan juga tentang skala prioritas dan kesesuaian program pembangunan yang tak sekedar janji politik.
Pihaknya berpendapat bahwa, masyarakat sudah cerdas memilih dan tentunya setiap program mestilah bermanfaat besar bagi masyarakat.
“Jika pun memiliki rancangan pembangunan atau mega proyek, mesti benar-benar berdampak besar terutama bagi masyarakat kecil, jangan sampai karena ambius, proyek terbengkalai,” kata Dewa.
Dewa mengatakan, juri dari debat ini adalah masyarakat, publik inginnya karakter seperti apa kepala daerah ini, dan ini adalah hak prerogatif pemilik suara.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam mengatakan, bahwa terhadap serapan anggaran pusat dan koneksi kepala daerah, tentunya dapat dikomunikasikan pihaknya lebih baik.
Apalagi pencalonan RDPS, juga didukung Ketum Gerindra yakin Presiden Prabowo Subianto, yang tentunya pihaknya juga akan bicara banyak soal serapan anggaran pusat.
“Mungkin tinggal teknisnya, dan pada prinsipnya RDPS tidak bisa bekerja sendiri, melainkan juga kolaborasi dari semua lini masyarakat, untuk memajukan kota ini,” katanya.(*)