Inovasi Kemitraan Kebun Plasma PT Sampoerna Agro Tbk Jadi Rujukan Kementerian PUPR

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, OKI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan minatnya pada model kemitraan kebun plasma yang diterapkan oleh PT Sampoerna Agro Tbk Region Sumatera. Hal ini terbukti dengan kunjungan kerja yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) pada 11-12 November 2024 lalu.

Tim Kemitraan PUPR/DJPI, yang dipimpin oleh Muhammad Hidayat, berkunjung ke beberapa lokasi kebun plasma dan bertemu dengan Riduan Sibuea, Regional Head (RH) Plasma PT Sampoerna Agro Tbk, serta para pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) binaan perusahaan, seperti KUD Panca Sawit Makmur, KUD Sinar Jaya, KUD Citra Sawit Mandiri, dan KUD Bina Sejahtera.

Muhammad Nur Hidayat menyampaikan bahwa kunjungan ini didasari oleh keinginan DJPI untuk mempelajari model kemitraan yang sukses diterapkan oleh PT Sampoerna Agro Tbk dalam program Oil Palm Development Plasma Programme.

“Program kemitraan ini menarik perhatian kami karena mampu meningkatkan kesejahteraan petani plasma dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Muhammad Nur Hidayat.

DJPI berencana untuk mereplikasi program kemitraan ini pada komoditas unggulan lainnya dengan menerapkan inovasi pembiayaan yang tidak bergantung pada dana APBN.

“Kami ingin mengembangkan program kemitraan yang berkelanjutan dan memberdayakan petani dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal,” tambah Muhammad Nur Hidayat.

Riduan Sibuea menjelaskan bahwa kunci keberhasilan kemitraan kebun plasma di PT Sampoerna Agro Tbk adalah adanya hubungan yang harmonis dan kolaborasi yang erat antara perusahaan dan petani plasma.

“Kami selalu mengedepankan prinsip saling membutuhkan, saling mendukung, dan saling menguntungkan dalam setiap kegiatan kemitraan,” ujar Riduan Sibuea.

Ir. H. Budi Wahyono, anggota KUD Panca Sawit Makmur, mengungkapkan bahwa program kemitraan kebun plasma telah membawa perubahan positif dalam kehidupan para petani, termasuk peningkatan pendapatan dan akses terhadap pendidikan.

“Dulu, kami kesulitan untuk menyekolahkan anak-anak. Namun, sekarang sudah banyak anak-anak kami yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi berkat peningkatan pendapatan dari kebun plasma,” kata Budi Wahyono.

Program peremajaan kelapa sawit (replanting) yang dilakukan pada tahun 2019 juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan petani.

“Pendapatan kami meningkat pesat setelah replanting, dari sekitar Rp8 juta menjadi Rp20 juta per kavling per bulan,” ujar Budi Wahyono.

H. Azhar, S.P., Ketua KUD Bina Sejahtera, menyampaikan beberapa aspirasi dan tantangan yang dihadapi oleh petani plasma, seperti akses terhadap pupuk bersubsidi dan percepatan pembangunan infrastruktur.

Kemitraan kebun plasma yang diterapkan oleh PT Sampoerna Agro Tbk merupakan salah satu model pengembangan ekonomi kerakyatan yang berhasil. Melalui kemitraan ini, perusahaan berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Model kemitraan kebun plasma yang diterapkan oleh PT Sampoerna Agro Tbk dinilai efektif dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Keberhasilan ini menginspirasi Kementerian PUPR untuk mereplikasi program serupa pada komoditas unggulan lainnya.(*)

  • Bagikan
Exit mobile version