SUMSEL DAILY, PALEMBANG – Bertepatan dengan dirilisnya formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dilingkungan Pemerintah kota Palembang melalui website resmi Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palembang dan akun media sosial Instagram (IG) palembang.bkpsdm, ternyata membuat kekecewaan honorer yang latarbelakang pendidikannya tidak linier. Meskipun telah mengabdi puluhan tahun di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) mereka kerja, namun kesempatan dua tahun belakangan formasi tersebut tidak tersedia.
Dengan rincian formasi tahun 2023, BKPSDM telah membuka sebanyak 1807 jabatan yang terdiri. Tenaga kesehatan 400 formasi, tenaga teknis 107 dan guru 1300, maka kesempatan bagi honorer yang pendidikanya tidak sesuai harus kembali gigit jari.
Menyikapi hal tersebut, Penjabat (PJ) Walikota Palembang Ratu Dewa usai rapat koordinasi kerja OPD mengatakan akan secepatnya melakukan pendataan bagi mereka yang disiplin ilmu pendidikannya tidak linier dengan jenis pekerjaan yang ada dimasing-masing OPD.
“Saya minta kepada BKPSDM dan Asisten III sekertariat Setda agar melakukan inventarisir terhadap pegawai non PNSD yang tidak linier, ketika nanti ada formasi untuk mengikuti tes PPPK tahun depan mereka sudah sesuai dengan disiplin ilmunya. Ia juga memberikan contoh ada jurusan pertanian yang honornya disalah satu OPD terkait dimana disiplin ilmunya tidak sesuai, maka seharusnya mereka ditempatkan suatu dinas yang sesuai pendidikannya. Begitu juga dengan backgroundnya keguruan,” jelasnya, Kamis (21/9) diruang paramesswara.
Lanjutnya, mengenai nasib pegawai non PNSD kedepannya Dewa menekankan jika tenaga non PNSD ini akan tetap dipertahankan, namun untuk pengangakatan honorer baru sudah tidak diperbolehkan lagi, ini merupakan aturan dari pusat dan berlaku diseluruh Indonesia. Selanjutnya kita tetap melakukan upaya ke Kemenpan RB dan BKN untuk membuka formasi terhadap tenaga non PNSD yang belum teralokasikan.
Pada waktu lalu, tenaga pendidik (tendik) yang ada disekolah juga mengusulkan agar ada formasinya seperti tata usaha diluar guru dan nakes akan kita perjuangakan dan usulkan.
“Mereka akan tetap bekerja dan tidak diberhendikan, karena mereka sangat produktif,” tegasnya.(*)