SUMSELDAILY.CO.ID, OKI – Suasana riuh dan penuh semangat mewarnai Lapangan Segitiga Emas, Kayuagung, pada Rabu, 28 Agustus 2024. Ribuan warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tumpah ruah menghadiri deklarasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKI, HM. Dja’far Shodiq dan Abdiyanto Fikri, atau yang dikenal dengan sebutan “Pasangan JADI”. Deklarasi ini menjadi penanda dimulainya perjuangan politik mereka menuju kursi kepemimpinan OKI periode 2025-2030.
Sejak pagi hingga siang, massa terus berdatangan, tidak hanya dari Kayuagung, tetapi juga dari berbagai penjuru OKI. Lapangan Segitiga Emas yang luas berubah menjadi lautan manusia, dipenuhi oleh pendukung dan simpatisan yang datang dengan penuh semangat. Bendera partai pengusung dan spanduk bergambar pasangan Dja’far-Abdiyanto berkibar di tengah kerumunan, menciptakan atmosfer yang meriah.
“Kami datang untuk mendukung pemimpin yang benar-benar peduli pada rakyat kecil,” ujar Yunita salah seorang warga yang hadir, sambil mengibarkan bendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satu partai pengusung utama Pasangan JADI.
Deklarasi ini dihadiri oleh tujuh partai pengusung, baik dari parlemen maupun non-parlemen, yaitu PKB, PDI Perjuangan, Hanura, Partai Bulan Bintang, Partai Ummat, Partai Keadilan Nasional (PKN), dan Partai Gelora. “Ini adalah kolaborasi kekuatan politik yang tidak main-main,” ujar I Made Indrawan, Bendahara PDI Perjuangan Sumatera Selatan, yang turut hadir dalam deklarasi tersebut.
Made menyatakan bahwa PDI Perjuangan Sumsel mendukung penuh pasangan ini karena mereka telah terbukti mumpuni dan memiliki rekam jejak yang jelas. “Dja’far dan Abdiyanto bukanlah pasangan ‘kaleng-kaleng’. Mereka lahir dari bawah, memahami betul bagaimana hidup dan bekerja bersama rakyat. Ini adalah pasangan yang memahami betul kebutuhan warga OKI,” tegas Made, yang juga merupakan Caleg DPRD Sumsel terpilih.
Kesederhanaan yang Mengakar dan Visi yang Besar
Dja’far Shodiq dan Abdiyanto Fikri adalah sosok yang telah lama berkecimpung di dunia pemerintahan. Dja’far Shodiq, yang memulai karirnya sebagai Kepala Desa, telah mengabdi sebagai anggota DPRD OKI serta Wakil Bupati dan dikenal sebagai pemimpin yang merakyat. Abdiyanto, di sisi lain, adalah Ketua DPRD OKI dan memiliki pengalaman panjang dalam hal pemerintahan.
“Kami berasal dari rakyat, dan kami paham betul bagaimana kehidupan di lapangan,” kata Dja’far Shodiq dalam orasi politiknya di hadapan ribuan pendukung yang memadati lapangan. “Saya berasal dari keluarga petani, dan Abdiyanto adalah politisi yang merintis karier dari nol. Kami paham betul apa yang dibutuhkan rakyat OKI, terutama mereka yang selama ini merasa tertinggal dalam pembangunan,” lanjutnya.
Filosofi kesederhanaan yang diusung oleh Pasangan JADI bukanlah retorika kosong. Kesederhanaan ini tercermin dalam cara mereka berinteraksi dengan masyarakat, dalam program-program yang mereka tawarkan, serta dalam cara mereka memandang kepemimpinan. “Kami tidak ingin hanya menjadi pemimpin yang duduk di balik meja, tetapi kami ingin berada di tengah-tengah masyarakat, bekerja bersama-sama untuk memajukan OKI,” ujar Abdiyanto dengan nada yang tegas namun penuh dengan kerendahan hati.
Pasangan JADI telah menyusun berbagai program pembangunan yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan dasar masyarakat OKI. Salah satu program utama mereka adalah pemekaran wilayah, terutama di kawasan Pantai Timur dan Lintas Timur OKI. “Kami mendukung penuh pemekaran ini karena kami yakin bahwa dengan memecah wilayah, pelayanan kepada masyarakat akan lebih maksimal,” ujar Dja’far Shodiq, yang juga menegaskan bahwa pemekaran ini akan membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi warga setempat.
Selain itu, Dja’far Shodiq dan Abdiyanto juga berfokus pada pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan usaha mikro. “OKI adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam. Kami ingin memastikan bahwa kekayaan ini dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang,” kata Abdiyanto.
Mereka berjanji untuk meningkatkan akses permodalan bagi petani dan nelayan, serta memperkuat infrastruktur yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin membangun gedung-gedung tinggi atau jalan yang mulus. Kami ingin membangun manusia yang kuat, yang mampu berdiri di atas kakinya sendiri, dan itulah yang akan kami perjuangkan,” ujar Dja’far Shodiq dengan penuh semangat, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pendukung.
Artis Ibu Kota Memeriahkan Deklarasi
Tak hanya orasi politik, deklarasi ini juga dimeriahkan oleh kehadiran Alinda Primadona Pantura, seorang artis ibu kota yang khusus diundang untuk menghibur massa. Penampilannya semakin menambah semangat ribuan massa yang hadir. Lagu-lagu hits yang dibawakannya membuat suasana semakin hidup, sementara massa yang sejak pagi berdiri di bawah terik matahari tampak tetap antusias.
“Kehadiran Alinda Primadona Pantura adalah bentuk apresiasi kami kepada para pendukung yang telah meluangkan waktu untuk hadir di sini. Ini adalah pesta rakyat, dan kami ingin rakyat juga merasakan kebahagiaan,” ujar salah satu panitia acara.
Selama deklarasi berlangsung, massa yang hadir tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel dukungan untuk Pasangan JADI. “JADI menang! menang! menang!” teriak mereka berulang kali, menunjukkan dukungan penuh dan harapan besar mereka kepada pasangan ini.
Antusiasme massa tak hanya terlihat dari yel-yel yang mereka teriakkan, tetapi juga dari cara mereka berinteraksi dengan pasangan Dja’far-Abdiyanto. Setiap kali keduanya mendekati kerumunan, massa berebut untuk bisa bersalaman atau sekadar mengabadikan momen dengan kamera ponsel mereka.
“Kami yakin, pasangan ini adalah pilihan terbaik untuk OKI. Mereka mengerti kebutuhan kami, dan mereka adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat,” ujar Iyut seorang ibu yang datang dari Kecamatan Kayuagung bersama keluarganya.
Dalam orasi politiknya, Dja’far Shodiq menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk membawa perubahan nyata di OKI. “Kami bukanlah pasangan yang lahir dari kalangan elite. Kami adalah bagian dari kalian, rakyat OKI, yang ingin melihat daerah ini maju dan berkembang,” kata Dja’far Shodiq dengan suara bergetar, seolah-olah menyampaikan pesan dari lubuk hatinya yang terdalam.
Abdiyanto, yang mendampingi Dja’far Shodiq di atas panggung, menambahkan bahwa kepemimpinan mereka bukan hanya tentang memenangkan pemilihan, tetapi tentang tanggung jawab moral untuk memajukan OKI. “Kami bukan hanya akan duduk di kantor, tetapi kami akan turun ke lapangan, mendengarkan keluhan dan aspirasi kalian, serta bekerja keras untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan,” ujarnya.
“Jangan takut menjadi anak petani, angkatlah derajat petani lebih tinggi,” ucap Dja’far Shodiq dengan semangat, memberikan motivasi kepada generasi muda OKI untuk tidak malu dengan latar belakang mereka.
“Kami akan membuat kalian bangga menjadi bagian dari OKI,” tambahnya, disambut sorak-sorai massa yang hadir.
Salah satu fokus utama dari kampanye Dja’far Shodiq dan Abdiyanto Fikri adalah penguatan infrastruktur dan ekonomi lokal. Mereka menyadari bahwa untuk memajukan OKI, diperlukan pembangunan yang berkelanjutan dan berfokus pada kebutuhan masyarakat setempat. Dalam orasinya, Dja’far menyoroti pentingnya pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan pusat kota. “Kami ingin memastikan bahwa setiap sudut OKI mendapatkan akses yang sama terhadap layanan publik dan peluang ekonomi,” ujar Dja’far.
Deklarasi tersebut juga menunjukkan kuatnya dukungan politik yang diterima oleh pasangan JADI. Tujuh partai pengusung yang tergabung dalam koalisi pendukung pasangan ini bukan hanya sekadar memberi dukungan, tetapi juga menyatakan komitmen mereka untuk bekerja keras dalam memenangkan pasangan Dja’far-Abdiyanto. “Kami percaya bahwa dengan dukungan partai-partai ini, JADI akan mampu meraih kemenangan yang gemilang,” kata Joni Tarmos salah satu pimpinan partai yang hadir.
Koalisi ini merupakan gabungan dari partai-partai besar dan kecil yang memiliki basis massa yang kuat di OKI. Dukungan dari partai-partai ini tidak hanya memberikan legitimasi politik, tetapi juga memperkuat mesin kampanye yang akan bekerja keras hingga hari pemilihan.
Dengan segala rencana dan program yang telah disusun, pasangan JADI kini memasuki tahap krusial dalam kampanye mereka. Hari pemilihan yang semakin dekat membuat pasangan ini semakin giat turun ke lapangan, bertemu dengan masyarakat, dan mendengarkan aspirasi mereka. “Kami tidak akan berhenti sampai kemenangan di tangan,” ujar Dja’far di akhir pidatonya.
Masyarakat OKI kini dihadapkan pada pilihan yang akan menentukan arah masa depan daerah mereka selama lima tahun ke depan. Dukungan yang luar biasa pada deklarasi tersebut menunjukkan bahwa pasangan JADI telah berhasil membangun optimisme di tengah masyarakat. “Kami yakin, pasangan ini adalah harapan baru bagi OKI,” ujar seorang tokoh masyarakat di akhir acara.