Nilai Lebih Otda dan Pentingnya Pendidikan di Hari Istimewa

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, SULBAR-– Dalam rangka Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke 27 dirangkaikan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023.

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju berbalut seragam Korpri serta pakaian adat memadati Lapangan Kantor Bupati Mamuju, Selasa (2/5/ 2023).

“Kesempatan ini tentu akan menjadi hari istimewa, sebab kita memperingati dua hari besar nasional sekaligus,” sebut Sutinah Suhardi dalam sambutannya.

“Di hari istimewa ini, saya secara khusus ingin memberikan apresiasi khusus kepada semua stakeholder pendidikan, yang hari ini terlihat cantik dan gagah dibalut pakaian daerah berwarna-warni.

“Semoga warna warni ini akan menandai perpaduan komposisi warna yang indah untuk bersama-sama mewujudkan Mamuju Keren,” tambahnya.

Membincang perihal Otonomi Daerah, Sutinah mengungkapkan bahwa di satu sisi kita telah merasakan berbagai dinamika perjalanan Otonomi Daerah, yang meskipun kata dia masih terdapat sejumlah tantangan dalam pelaksanaannya, namun ia membuka akses kepada daerah untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.

Bupati Mamuju kemudian mengutip Sambutan Tertulis Mendagri pada peringatan Hari Otoda Ke 27 tahun ini, yang menyatakan beberapa poin penting yang menjadi dampak positif penerapan Otonomi Daerah.

“Beberapa di antaranya adalah penurunan angka kemiskinan secara nasional serta Indekns Pembangun Manusia (IPM) yang semakin meningkat,” katanya.

Dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah dan Forkopimda di Sentul Convention Centre 17 Januari lalu, terkait pengendalian inflasi dearah, Mendagri mengapresiasi daerah yang telah berhasil menekan laju inflasi di wilayahnya.

“Dan bersyukurnya, Kabupaten Mamuju juga menjadi salah satu dari 10 kabupaten/kota se-Indonesia dengan angka inflasi terendah, yakni hanya 3.89% yang bahkan lebih rendah dari angka nasional years to years di angka 4.97%.” tutup Sutinah.

Pilihan Netizen :  Mahasiswa KKN UIN Palembang di Muara Enim Gelar Yasinan

Menyinggung Kurikulum Merdeka, Bupati Mamuju menyebut Kurikulum Merdeka sebagai sebuah konsep baru yang sudah menuai banyak output positif.

“Kita juga mengangkat 1300 orang tenaga pendidik jalur PPPK tahun ini,” ungkapnya.

Semoga dengan adanya penambahan ini, bisa memaksimalkan pendidikan di Kabupaten Mamuju, utamanya di daerah terpencil.

“Saya percaya dengan langkah serempak serta kerja keras semua stakeholder pendidikan, akan mampu menjawab semua tantangan yang ada, sehingga kemajuan dapat kita wujudkan,” pungkasnya.

  • Bagikan
Exit mobile version