Kearifan Lokal Sumsel, Film Betemu Resmi Dilaunching

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Film pendek berjudul “Betemu” yang diperankan oleh Ketua UMKM HR Academy Sumatera Selatan (Sumsel), Siska Windiyarti, S.Pd dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Palembang, Ir. H Kms Isnaini Mahdani resmi dilaunching pada Festival Sriwijaya 2022, di Halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, Selasa (5/7/2022) kemarin.

Film pendek yang mengangkat kearifan lokal Sumsel itu, disutradarai oleh Oiem Ibrams. Serta, diproduseri oleh Surono itu, menceritakan tentang kehidupan di wilayah Sungai Musi, tepatnya di Rumah Baba Ong Boen Tjit Palembang dan Desa Burai Ogan Ilir. Selain itu, pengerjaan film yang diperankan juga oleh 20 putra putri asal Sumsel itu, dilakukan selama 2 bulan.

Dikatakan Siska Windiyarti, dirinya sengaja membuat film pendek bernuansa budaya Sumsel itu, guna mempromosikan dan mengenalkan kembali budaya kepada masyarakat luas. Selain itu, dirinya tertarik melakukan shooting di Desa Burai, dikarenakan, di desa itu terdapat keragaman budaya.

“Betemu itu menceritakan tentang betemu dengan masyarakat dan melihat keanekaragaman budaya yang ada di Sumsel. Kenapa Desa Burai? karena desa itu terpencil, tetapi keragaman budaya banyak. Ada tempat pembuatan songket, tas dan kemplang,” kata Siska.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan film pendek itu, Siska menuturkan akan segera ditayangkan di Channel YouTube pribadinya Siska Windiyarti. “Banyak juga yang bertanya, nanti akan kita tayangkan di YouTube saya,” tukasnya.

Di tempat sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel, Ir. H Amiruddin MSi mengapresiasi atas launching film yang mengangkat budaya dan UMKM ataupun ekonomi kreatif di Sumsel. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kreatifitas yang dituangkan kedalam perfilman.

“Jadi ini kami lihat bentuk kratifitas pembuatan film. Ini salah satu embrio untuk mengembangkan film dan mengangkat budaya di Sumsel. Nanti kedepannya seluruh kearifan lokal yang ada di kabupaten kota di Sumsel dapat juga diangkat. Sehingga, ada keterkaitan UMKM dan ekonomi kreatif dituangkan,” tutur Amiruddin kepada http://Mattanews.co

Dirinya berharap, kedepan akan ada inovasi dan kreatifitas lainnya. Sehingga, hasil karya tersebut dapat ditayanhkan secara nasional dan ditonton oleh masyarakat se Indonesia. “Ini kita harapkan terus berkembang. Mulai dari sutradara, tim kreatif untuk selalu berinovasi. Sehingga film nya akan baik dan punya kualitas dipasarkan secara nasional,” tutupnya.

  • Bagikan
Exit mobile version