SUMSELDAILY.CO.ID, PRABUMULIH – Makin pesat pembangunan di Prabumulih Bumi Seinggok Sepemunyian, salah satu kota yang berada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan pada tahun ini akan menginjak usianya ke 22.
Hal itu tentu jadi salah satu pencapaian yang gemilang, sejak Kota Prabumulih mendaulatkan diri berdikari dari pemerintahan sebelumnya yaitu Kabupaten Muara Enim Sumsel pada 2001 silam.
Namun dibalik maju berkembangnya suatu daerah, dengan jumlah penduduk yang makin bertambah, pastinya dari kalangan anak muda yang telah usai menempuh pendidikan baik bangku sekolah, maupun sarjana dari perjuangan kuliahnya, tentu yang mereka butuhkan adalah lapangan kerja atau keinginan buka usaha.
Jadi sampai kapanpun semakin pesatnya suatu daerah, pekerjaan atau peluang usaha akan selalu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Para pencari kerja, baik bagi yang baru saja lulus ataupun yang sudah berpengalaman pun berlomba-lomba mencari pekerjaan, untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Diakui, kota berjuluk Kota Nanas ini adalah kota perlintasan antar provinsi kaya akan sumber daya alam minyak dan gas juga berbagai aspek pertanian. Masyarakat Prabumulih notaben adalah petani karet, ada juga yang berkebun sawit, dan bekerja di perusahan BUMN atau swasta maupun wira usaha.
Pekerja, banyak mengidamkan sebagai pegawai negeri, yang kini dianggap terlalu sulit untuk diraih di tengah persaingan ketat para pemburu kerja.
Menyikapi keresahan itu, media online ini bincang santai dengan seorang putra daerah sekaligus seorang pengusaha (pedagang karet.red). Dirinya senantiasa tergugah untuk membuka lapangan pekerjaan didaerahnya.
Siapa sangka, sosok luar biasa ini adalah H. Arlan atau lebih sering disapa Cak Arlan, ia berkeinginan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
Pastinya hal ini bukan perkara mudah. Membuka lapangan pekerjaan tentu harus dibarengi pula dengan upaya perluasan usaha, yang sesuai untuk warga masyarakat setempat.
“Membesarkan dan mengembangkan usaha, tentu membutuhkan lebih banyak tenaga. Dari sana mudah-mudahan bisa membuka lowongan kerja untuk banyak orang, dan saya berkeinginan mewujudkan itu,” ujar H. Arlan saat diwawancara Wartawan dikediamannya, Selasa (2/5/2023).
Akunya, ia bukan orang pertama yang menggeluti bisnis jual beli karet, sehingga persaingannya pun terbilang tak mudah.
“Saya mulai dengan berkebun karet walau hanya sedikit tapi cukup untuk menopang ekonomi keluarga. Tak hanya itu dimulai dari nol coba membangun usaha tambahan dengan jual beli karet. Alhamdulillah jual beli karet bisa merangkul beberapa orang untuk membantu menjalankan usaha tersebut,” imbuh Ayah dari Leoni itu.
Pastinya tutur H. Arlan , apapun pekerjaan atau usaha harus dikerjakan dengan serius dan sungguh-sungguh.
“Prabumulih kaya sumber daya, berkebun karet suatu usaha sangat baik. Mungkin saja ada minat untuk jual beli karet juga dan pastinya bisa merangkul orang lain untuk sama-sama bekerja,” tungkasnya.