SUMSELDAILY.CO.ID, FAKFAK – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Fakfak melakukan kegiatan Sosialisasi Pemilu Partisipatif akademik pelajar terhadap siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yapis Fakfak, berlangsung di Gedung RRI, Senin (20/06/2022)
Sekretaris Bawaslu Fakfak, La Jamini SE, dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut merujuk pada UU No 7 Tahun 2017 yaitu, Warga Negara Indonesia dimana pada hari pemungutan suara sudah genap berumur 17 tahun atau lebih, sudah kawin atau sudah pernah kawin mempunyai hak memilih.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Fakfak dan juga seluruh Bawaslu di kabupaten/kota dalam menyampaikan informasi terkait kepemiluan.
“Pada intinya bahwa, kegiatan ini dilaksanakan untuk pemilih pemula, karena ke depan mereka menjadi pemilih potensial dalam pelaksanan pemilu tahun 2024,” ujarnya.
Dikatakannya, sebagaimana tahapan pemilu yang sudah dilaunching sejak 14 juni 2022 dan tahapannya berjalan hingga 2024, agar diketahui oleh para siswa siswi selaku pemilih pemula pada pemilu 2024 nanti.
“Dengan pelaksanan kegiatan ini, diharapkan dapat melahirkan pelajar yang peduli terhadap kepemiluan, minimal bisa jadi kader pengawas pemilu nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Supriyono Wihel yang hadir sebagai narasumber menjelaskan, pemilih merupakan orang yang pertama kali menggunakan hak pilihnya sesuai amanat konstitusional/amanat Undang Undang yang berlaku.
Dikatakannya, syarat mengikuti pemilu itu ditentukan oleh undang-undang, tidak semua warga negara indonesia bisa mengikuti pemilu, yang bisa mengikuti pemilu itu adalah orang orang yang telah memenuhi syarat ketentuan peraturan perundang undangan.
Selain itu, Supriyono Wihel juga menjelaskan, Pemilu merupakan pesta tahunan yang diselenggarakan selama 5 tahun sekali, sehingga dapat dimanfaatkan momen tersebut secara baik, karena pemilu itu dari waktu kewaktu pelaksanaannya mengalami progres kemajuan yang berarti.
Sebab pemilu adalah penentuan visi misi bangsa ini mau diarahkan kemana, karna kita dapat memilih orang orang yang dapat mengelola Negara maupun daerah ini.
“Tetapi jangan lupa, kualitas orang ornag yang dapati itu sangat bergantung pada proses pemilu itu, dan kita semua berkeinginan hasilnya dapat diterima oleh semua orang,” tandasnya.