Warga Serang Mapala Universitas Bidar, Pihak Kampus Serahkan Sepenuhnya ke Polisi

  • Bagikan

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Warga yang melakukan pengerusakan disertai penganiayaan di Sekretariat Mapala Universitas Bina Darma (Bidar), Jalan Ahmad Yani Palembang ternyata diduga berlatar salah paham ini, akan terus berlanjut. Aparat kepolisian, Polda Sumsel ataupun Polrestabes Palembang, berdatangan untuk menindakalnjuti perkara tersebut, Jumat (20/5/2022).

“Kami serahkan masalah ini sepenuhnya ke pihak berwajib. Kami berharap agar masalah ini cepat selesai dan pelakunya tertangkap,” jelas Penasehat Hukum Universitas Bina Darma, Anton Nurdin, saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Sementara, salah satu korban, Perdana (20), saat dibincangi di Kampus Bidar Palembang, menjelaskan kalau masalah ini berawal salah paham, karena ada pemain futsal kehilangan handphone.

“Kejadiannya Kamis (19/05/2022), sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu ada remaja bermain futsal dan meletakkan handphone di aatas meja. Lalu, ada dua orang laki-laki mengambil handphone tersebut. Tapi, mereka menuding anak mapala yang mengambilnya. Mereka merusak pintu dan mencari hp tersebut di dalam ruangan,” jelas Permana.

Karena ditegur, remaja itu pulang dan tidak lama kemudian, datanglah gerombolan orang dengan membawa sajam dan alat lainnya.

“Warga itu datang sekitar 30 orang. Dua diantaranya membawa sajam, sisanya membawa alat, batu dan lainnya. Mereka merusak, mengambil gitar dan menganiaya kami, saya, Muplih (19) dan Rahmat (19),” urainya.

Ditambahkan PJS Ketua Umum Mapala Bidar, Deri Apriansyah menjelaskan, saat kejadian tidak ada anggota di ruangan.

“Kami ke Mapala, karena mendapat informasi bahwa ruangan kami sudah dibobol orang. Dari itu kami memastikannya. Namun, naas warga datang langsung memecahkan kaca deapn dan merusak barang-barang kami. Tak hanya itu, mereka juga mengambil gitar dan menusuk tiga teman kami,” tukasnya.

Baca Juga :   Jumlah Data Pemilih yang Meninggal di Purwakarta Mencapai 12 Ribu Orang
  • Bagikan