Wakasat Lantas Polresta Bandung: H-6 Jelang Hari Raya Idul Fitri, Arus Lalin Masih Kondusif

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, CILEUNYI – Menjelang hari Raya Idul Fitri atau H-6, arus Lalu Lintas (Lalin) masih terpantau kondusif. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (Wakasat Lantas) Polresta Bandung, AKP M. Abdhi Hendriyatna.

“Diseputaran pos terpadu cileunyi dalam hal ini h-6 (menjelang) hari raya idul fitri (arus lalu lintas) sampai sekarang masih kondusif ataupun belum ada peningkatan dari arus mudik ya,” kata Abdhi di area Pos Terpadu Cileunyi, (26/4/2022) malam.

“Jadi bisa dikatakan, (arus lalu lintas) masih landai dan tetap untuk personil kami khususnya satuan lalu lintas polresta bandung tetap standby ongkoh,” tambahnya.

Apa bila ada peningkatan ataupun kemeriahan (arus lalu lintas) dijalur ataupun di titik yang rawan terjadinya kemacetan. “Anggota kami sudah solo bandung ataupun standby untuk melakukan penguraian maupun penarikan dari pada arus lalin (lalu lintas) yang terjadi kepadatan,” ujarnya.

Abdhi mengatakan, untuk jalur di wilayah Nagreg ataupun Posyan (pos pelayanan) Cikaledong tetap ada anggota yang Standby disana. “Apa bila terjadi pengiriman ataupun kemeriahan dari pos limbangan ataupun garut kita tetap melakukan cb (cara bertindak) penarikan ataupun penguraian yang sudah disampaikan dari pimpinan kami,” ucapnya.

Namun untuk hari ini, kata Abdhi, masih sering terjadi kepadatan (kendaraan) menjelang buka puasa tadi sore dan untuk anggota tetap melakukan cb (cara bertindak) penarikan ataupun penguraian titik-titik dimana berkumpulnya masyarakat ataupun berbelanja menu takjil.

“Seperti di daerah parakan muncang ataupun di sekitar nagrok terdapat beberapa tempat ataupun pasar yang memang di sana terdapat tempat takjil ataupun dari pada tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat,”

Untuk jam rawan peningkatan arus (lalu lintas), kata Abdhi, disekitaran Rancaekek maupun Nagreg itu jam 4 sampai jam 5 sore. “Jadi terjadinya arus peningkatan (kendaraan) dalam hal ini di h-6 ini terjadi menjelang buka puasa,” ujarnya.

Baca Juga :   Realisasi Program OPD Lambat, Akmal Malik: jangan Tumpuk Akhir Tahun

“Namun apabila di jalur cileunyi ataupun di rancaekek untuk arus mudik terjadi peningkatan biasanya menjelang sahur ataupun menjelang pagi, karena kan mungkin banyak masyarakat yang mendahului mudik ke arah timur maupun ke arah selatan dikarenakan adanya peningkatan ataupun one way yang dilakukan oleh korlantas polri pada tanggal 8 sampai dengan tanggal 1 Mei nanti,” sambungnya.

Banyak warga memilih Mudik di subuh hingga pagi hari, kata Abdhi, dikarenakan mungkin situasi arus (lalu lantas) nya agak sedikit normal ataupun lantai.

“Dan juga memang kebanyakan ataupun didominasi atau diferensiasi dari pada kendaraan R2 (kendaraan roda dua) dan untuk R4 (kendaraan roda empat) kebanyakan memang mereka (para pemudik) untuk bermudiknya ataupun berjalannya itu biasanya antara siang sampai sore hari dikarenakan memang situasi arus lalin saat ini ya memang masih kondusif jadi rata-rata masyarakat masih bermudiknya itu sesuaikan dengan jamnya ataupun operasional di jalur mudik tersebut,” ujarnya.

Terkait dengan fasilitas yang ada di Pos Terpadu di Cileunyi, kata Abdhi, alhamdulillah untuk Pos Terpadu ini kami sudah mensosialiasikan melalui media sosial yaitu antara lain kita memiliki fasilitas makanan ataupun minuman ringan dan juga tempat bermain anak serta juga di sini ada fasilitas kursi pijat dan lainnya begitu juga gerai vaksinasi yang dilakukan oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Bandung maupun dari Dokkes Polresta Bandung.

“Jadi bagi para pemudik bisa memanfaatkan (fasilitas di) pos terpadu ini sebagai tempat istirahat ataupun tempat singgah agar mudik kita lebih nyaman, lebih aman dan juga pemudik tidak jenuh di jalan yang bisa mengakibatkan kelelahan ataupun kemacetan di jalur mudik,” pungkasnya.

  • Bagikan