SUMSEL DAILY, PALEMBANG – Pembangunan jembatan Box Culvert yang menelan anggaran sebesar Rp 500 juta di Perumahan Al-Ghony yang berada di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa diduga dibuat secara serampangan dan asal-asalan.
Saat tim media ini turun ke lapangan dan melakukan investigasi guna memastikan pembangunan jembatan Box Culvert yang diduga dibuat secara asal-asalan oleh kontraktor atas nama CV.Dinamika yang beralamat di jalan Dwikora II No:540-A Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur I, hanya ditemukan timbunan batu pecah bekas bangunan untuk menimbun jalan saat naik ke Jembatan.
Tidak dijumpai baik pekerja bangunan maupun kontraktor yang mengerjakan jembatan, bahkan akibat dari pembangunan Jembatan untuk akses masyarakat Perumahan Al-Ghony yang dibuat secara asal-asalan banyak mengakibatkan masyarakat yang mengalami kecelakaan apalagi saat musim penghujan karena jalan menuju jembatan sangat licin karena timbunan tanah Merah.
Bahkan disekitar pembangunan jembatan tersebut tidak dijumpai papan proyek untuk diakses oleh masyarakat sebagai Informasi, baik secara anggaran, waktu pengerjaan dan struktur bahan yang digunakan.
Menurut informasi yang kami Terima dari narasumber (Narsum) yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, bahwa jembatan ini saat dibangun tidak menggunakan besi berukuran besar bahkan pembangunannya hanya menggunakan besi polos saja.
“Besi yang digunakan tidak ada besi Ulir yang biasanya digunakan untuk pembangunan konstruksi jembatan, besi polos semua yang digunakan, bahkan dari pembangunan ini sendiri banyak masyarakat yang terjatuh saat melintas karena jembatan yang dibangun terlalu Curam dan timbunannya menggunakan tanah Merah apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini,” urai Narsum.
Sementara itu, awak media mencoba untuk mengkonfirmasi keberatan alamat kantor CV.Dinamika yang beralamat di jalan Dwikora II No:540-A Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur I, guna menanyakan terkait pembangunan Box Calvert yang diduga dibangun secara asal-asalan, alamat tersebut tidak ditemukan bahkan ketika dilacak melalui aplikasi Maps alamat tersebut tidak ada.