Prodi Ekonomi FKIP Unsri Laksanaka Kegiatan Edukasi dan Pendampingan UMKM

  • Bagikan

PALEMBANG, Sumsel Daily – Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Prodi Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya melaksanakan kegiatan edukasi serta pendampingan UMKM bagi masyarakat di wilayah Sepakat 3 AAL Palembang.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi para pelaku UMKM yang ada di lingkungan tersebut dengan memberikan edukasi strategi digital marketing yang memanfaatkan media sosial serta marketplace pada pelaku usaha mikro di wilayah tersebut.

Hal ini disambut baik oleh masyarakat pelaku UMKM diwilayah Sepakat 3, dan Ketua RT Muslimin, M.T memberikan kata sambutannya diawal kegiatan serta mendukung penuh kegiatan yang tengah berlangsung.

 

Salah satu anggota tim Pengabdian, Firmansyah, S.Pd.,M.Si juga sangat berterima kasih atas penerimaan masyarakat di wilayah sepakat 3. “Disini tidak saling menggurui, namun saling berbagi informasi terkait ilmu yang sudah kami pelajari di kampus,” ujarnya.

Ketua kegiatan pengabdian pada masyarakat Dewi Pratita SPd., MPd saat ditanyai di lokasi kegiatan menuturkan jika pihaknya melakukan pendampingan serta memberikan edukasi bagi masyarakat di Jalan Jepang lorong sepakat 3 RT 07 RW 02 Kecamatan Alang Alang Lebar. “Kegiatan ini berlangsung selama satu hari saja. Setelah itu dilakukan pendampingan sampai 25 Agustus nanti,” jelas dia, Sabtu (30/7/2022).

Ia melanjutkan, kegiatan pada hari ini adalah pengenalan bagaimana cara membantu para pelaku usaha mikro di wilayah sepakat 3 agar bisa maksimal. Sebab dilingkungan ini banyak pelaku UMKM terutama dalam bidang kuliner, hanya 30% saja para pelaku UMKM yang memiliki brand dagang, sehingga kegiatan pemasaran masih terkendala dari mulut ke mulut saja.

Tujuan pendampingan ini adalah agar para pelaku UMKM dapat memiliki merk brand yang dapat mengenalkan produk mereka ke masyarakat luas. Selain itu diberikan juga pendampingan bagaimana para pelaku usaha di wilayah ini dapat memasarkan produk mereka di media sosial seperti instagram dan berbagai marketplace seperti shopee food dan gofood sehingga pemasaran produk kuliner yang diproduksi akan menjadi luas dan dikenal masyarakat banyak.

Baca Juga :   Lima Tahun, OKU Terima Bantuan Keuangan Rp426 Miliar

“Selain membuat tampilan brand produk kuliner lebih menarik. merek dagang yang digunakan akan lebih mempermudah masyarakat mengenal produk kuliner yang dijual di pasaran tersebut. Kami juga sudah menyiapkan satu IG yang bisa di kelolaan secara bersama. Agar dapat memaksimalkan jualannya nanti. Kami juga akan membantu untuk masuk ke dalam marketplace bagi pelaku usaha yang mau membuatnya,”, bebernya.

Selain itu, salah satu anggota tim pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat, Yuliana FH SPd.,MPd berkata, mengapa dilakukan pengabdian dalam bentuk pemberdayaan UMKM, sebab dilingkungan ini banyak sekali pelaku usaha kuliner. Dimana dilihat para pelaku usaha kuliner dilingkungan tersebut belum maksimal. Sehingga dibentuk tim pengabdian masyarakat dengan mengambil tema pendampingan bagi UMKM di wilayah sepakat 3 AAL ini.

“Kami melihat fenomena yang ada di masyarakat maka kami bentuk la tim pengabdian untuk UMKM dilingkungan ini. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan income para pelaku UMKM, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dilingkungan sekitarnya,” kata dia.

Menurut dia, dari angket awal sudah ada 10 orang pelaku UMKM yang ikut pada kegiatan ini. Dimana nantinya akan dilakukan pendampingan dibantu oleh para mahasiswa dari program studi pendidikan ekonomi FKIP Unsri. “Sehingga para pelaku UMKM ini dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Serta tercapai semua target yang kami harapkan,” tandasnya.

Editor: Anang
  • Bagikan