SUMSELDAILY.CO.ID, OKI – Semarak perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 di Kampung IV, Desa Srinanti, Kecamatan Pedamaran, mendadak berubah menjadi kepanikan. Si jago merah mengamuk, melalap empat rumah panggung dan satu toko pada Sabtu sore, tepat di hari yang seharusnya penuh suka cita.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat sebagian besar warga sedang asyik mengikuti berbagai lomba dalam rangka memperingati HUT RI. Api pertama kali muncul dari rumah Baharudin, lalu dengan cepat menjalar ke rumah-rumah tetangga, termasuk toko milik Nida, serta rumah Maurima dan Fatmawati.
M Yusuf, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Damkar OKI, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 15.15 WIB. “Kami langsung menerjunkan empat unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Petugas pemadam kebakaran berjibaku melawan kobaran api yang semakin membesar, diperparah oleh cuaca panas dan angin kencang. Material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar.
“Kami sempat kesulitan memadamkan api karena akses jalan yang sempit dan banyaknya warga yang berkerumun di sekitar lokasi,” ungkap M Yusuf.
Namun, berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil mengendalikan api sekitar pukul 16.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Meski tak ada korban jiwa, kebakaran ini meninggalkan duka mendalam bagi warga Srinanti, terutama bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. Baharudin, Nida, Maurima, dan Fatmawati hanya bisa pasrah melihat harta benda mereka ludes dilalap api.
“Kami sedang ikut lomba di lapangan, tiba-tiba ada yang teriak kebakaran. Saya langsung lari ke rumah, tapi api sudah besar,” ujar Nida dengan mata berkaca-kaca.
Diduga Korsleting Listrik
Kapolsek Pedamaran, AKP Made Oka Sumbawa, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari colokan Magicom di dapur rumah Baharudin.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah, terutama di musim kemarau seperti sekarang. Pastikan semua peralatan listrik dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah,” tegas Kapolsek.
Meski dilanda musibah, semangat gotong royong warga Srinanti tetap menyala. Mereka bahu-membahu membantu para korban kebakaran, menyediakan tempat tinggal sementara dan makanan.
“Ini adalah ujian bagi kami, tapi kami yakin bisa melewatinya bersama-sama,” ujar salah seorang warga.
Kebakaran yang melanda Kampung IV, Desa Srinanti, di Hari Kemerdekaan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Semoga para korban kebakaran diberikan kekuatan dan ketabahan, serta segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga, agar kita lebih berhati-hati dan peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan sekitar.