SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Hingga saat ini sejumlah sekolah di Kota Palembang masih belum normal, meski sudah melakukan belajar mengajar secara tatap muka langsung namun masih baru 50 persen sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes), hal ini disebabkan masih banyak siswa pelajar yang belum di vaksin. Maka dari itu Badan Intelejen Negara (Binda) Sumsel bersama pemerintah setempat menggalakan program vaksinasi bagi pelajar khususnya usia 6 – 11 tahun untuk meningkatkan imun, agar tidak ada kekhawatiran pada saat kegiatan belajar secara tatap muka dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Kepala BIN Daerah Sumatera Selatan Brigjen TNI Armansyah SH, melalui Letnan Kolonel Cpl Gusra Muttaqin menyampaikan bahwa sehat adalah hak anak, sehingga agar tetap sehat dan tidak mudah terpapar Covid-19 maka harus di vaksin. “Maka dari itu apabila masih ada orang tua pelajar yang masih melarang anaknya untuk di vaksin berarti sama dengan menghilangkan hak anak untuk sehat,” tegasnya.
Maka dari itu sambung Gusra, disarankan kepada seluruh Kepala Sekolah untuk mengundang para orangtua atau wali siswa tanpa di wakili melalui komite sekolah untuk diberikan edukasi atau sosialisasi terkait vaksin baik yang diberikan oleh Dinkes Kota Palembang atau Puskesmas setempat. “Sehingga tidak ada lagi orang tua atau wali murid yang melarang anaknya untuk di vaksin bahkan sebaliknya orangtua lah yang harus mengajak anaknya untuk divaksin demi kesehatan bersama,” ucapnya.
Menurut Gusra, apabila anak kita sudah divaksin mereka akan memiliki kekebalan tubuh terhadap virus baik Covid-19 maupun varian baru yaitu omicron, mereka dapat leluasa melaksanakan aktivitas baik di rumah maupun diluar rumah meski rambu-rambu Prokes tetap harus diterapkan. “Sehingga anak-anak kita selalu ceria dalam megisi kehidupan bersama teman sebaya pada masanya,” tandasnya.
Sementara itu, Suryani Kartini Kepala SD Negeri 31 Palembang, sangat mendukung program vaksinasi dari BIN dan Dinkes Kota Palembang, sebab vaksin ini sangat dibutuhkan para siswa kami agar mereka dapat segera belajar tatap muka dengan jumlah 100 persen di setiap kelasnya. “Akan tetapi disayangkan masih ada pelajar sekolah kami yang belum di vaksin karena tidak boleh oleh orang tuanya, bisa jadi kedua orangtuanya juga belum di vaksin,” ujarnya.
“Kami berharap adanya bantuan edukasi dari Dinas Kesehatan maupun puskesmas setempat agar para orang tua mengerti bahwa pentingnya vaksin untuk kekebalan para siswa dari Covid-19 sehingga semua pelajar dapat diberikan vaksin,” tutupnya.
