SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Pelabuhan Tanjung Carat terus dilakukan percepatan realisasinya. Saat ini masih disegerakan izin pembebasan lahan di kawasan hutan yang masih dalam proses. Target groundbreaking tetap ditentukan pertengahan tahun ini.
“Tanjung Carat schedule tidak akan bergeser launchingnya akhir Juni ini,” ujar Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, usai Rapat Kordinasi Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Comand Center Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (24/5/2022).
Herman Deru juga menyebutkan saat ini, pihaknya sedang berupaya untuk mempercepat proses pembebasan lahan yang masuk dalam kawasan hutan lindung.
“Update terbaru nya pematangan lahan karna kita butuh legal dan aminitrasi sepanjang 60 hektare lagi,” lanjut Deru.
Ia menilai, proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sangat penting bagi Sumsel.
“Jika terralisasi, semua sumber daya alam di Sumsel akan melalui jalur itu, tak lagi melalui Lampung atau Pelabuhan Boom Baru yang kapasitasnya sangat terbatas. Sehingga, percepatan pembebasan lahan di kawasan hutan itu menjadi penting untuk dilakukan,” jelas Deru.
Sementara itu, untuk izin usahanya pun sudah keluar, sehingga progres tak hanya dari lahan dan rencana pembangunan, tapi juga badan usaha pengelolaannya.
“Izin badan usaha pelabuhannya sudah keluar, PT SMS yang akan jadi pengelola pelabuhannya,” katanya.
