Layar Kajang OKI, Geliat Sinema Daerah di Tengah Keterbatasan

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, OKI – Di balik gemerlap Anugerah Batanghari Sembilan 2024, terdapat kisah inspiratif dari Ogan Komering Ilir (OKI). Layar Kajang OKI, komunitas perfilman yang diinisiasi oleh Antoni Wacktong dan Alvin Damar, berhasil meraih penghargaan sebagai pembuat film paling aktif dalam bidang kebudayaan.

Emil Irakusuma dan Eman Priyanto, dua sineas muda yang menjadi motor penggerak Layar Kajang, menuturkan perjuangan mereka menghidupkan sinema di tengah keterbatasan. “Penghargaan ini adalah bukti bahwa anak muda OKI bisa berkarya di tingkat provinsi, bahkan nasional,” ujar Eman.

Layar Kajang telah menghasilkan 13 karya film pendek dan panjang secara independen. Production house (PH) mereka, KAKI MEJA Production, bahkan telah menorehkan prestasi di tingkat nasional.

Namun, di balik prestasi tersebut, Layar Kajang masih menghadapi tantangan besar, terutama kurangnya dukungan dari pemerintah daerah. “Kami berharap Pemkab OKI bisa lebih membuka mata dan melihat potensi perfilman di daerah ini,” harap Emil.

Dr. (cand.) Rendy Pahlevi, S.Sos., M.Si., seorang ahli kebijakan publik, mengamini harapan Layar Kajang. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem perfilman yang kuat, seperti yang telah dilakukan di Yogyakarta.

Anugerah Batanghari Sembilan 2024 menjadi momentum penting bagi Layar Kajang OKI. Penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas prestasi mereka, tetapi juga harapan akan adanya perubahan positif dalam perfilman OKI. Akankah Pemkab OKI menangkap sinyal ini dan mulai memberikan dukungan nyata?.

  • Bagikan
Exit mobile version