SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Quran Preneur Indonesia, Launching SPP Sekolah Dibayar dengan Sampah yang diperuntukan untuk anak yatim dan dhuafa resmi di luncurkan, Jum’at (19/7/2024)
SIT Quran Preneur Indonesia adalah satu-satunya sekolah Islam, yang SPP sekolahnya bisa dibayar dengan sampah di Desa Quran, untuk anak yatim dan kaum Dhuafa yang bekerja sama dengan Bank Sampah Indonesia (BSI) Legacy di Desa Quran kota Palembang, sekolah yang berdiri diatas lahan seluas lebih kurang 1 Hektare ini, berikhtiar pendanaan biaya pendidikan akan disalurkan untuk 1000 anak yatim dan Dhuafa Penghafal Al-Qur,an di SIT Quran Preneur Indonesia.
Dalam acara Launching SPP Sekolah Dibayar dengan Sampah, turut dihadiri oleh Kepala Sekolah Islam Terpadu Quran Preneur Indonesia, Arif Kurniawan, dihadiri oleh perwakilan dari dinas pendidikan kota Palembang yang diwakilkan oleh Kabid SMP kota Palembang, Kapolsek Kalidoni, 18 komunitas di Sumsel serta dihadiri oleh para tamu undangan.
Program ini sendiri digagas untuk memfasilitasi Anak Yatim dan Dhuafa agar bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan dan bisa bersekolah di SIT Quran Preneur Indonesia, yang berada di wilayah Jalan Lebak Jaya III, lorong Jaya 19, Kecamatan Kalidoni kota Palembang.
Dimana dalam program SPP sekolah bisa dibayar dengan sampah ini sendiri, 100 persen pengelolaan sampah akan disalurkan untuk pendidikan dan Fasilitas sekolah Quran Preneur Indonesia, dimana pengelolaan sampah Organik dan Non Organik akan dikelolah oleh para murid dan tenaga pengajar.
Dalam acara ini sendiri ada penandatanganan kerjasama (MOU) antara SIT Preneur Indonesia dan Duta BSI Legacy agar bisa tersebar luas dan diterima oleh masyarakat
Saat ini SIT Quran Preneur Indonesia memiliki siswa sebanyak 120 siswa setingkat Sekolah Dasar (SD) dan tingkat setara SMP sebanyak, dalam pembangunannya sekolah Quran Preneur Indonesia masih banyak membutuhkan bantuan dan uluran tangan serta dukungan dari pihak terkait.
Menurut Arif selaku Kepala Sekolah Quran Preneur Indonesia mengatakan, untuk proses belajar mengajar saja sebagian murid masih berlangsung di masjid, karena masih banyak kekurangan seperti ruang kelas yang bangku dan meja belum bisa dinikmati oleh sebagian murid.
“Belum adanya Asrama untuk menampung murid, disini kami mengajak masyarakat dan instansi pemerintahan untuk mengulurkan tangan membantu kami untuk merealisasikan agar anak yatim dan dhuafa dapat mendapatkan pendidikan yang baik untuk menciptakan generasi berakhlak menuju Indonesia Emas, untuk bantuan sendiri bisa menghubungi Kepala Sekolah SIT Quran Preneur Indonesia melalui nomor telepon 0896-3580-5747 atau datang langsung ke sekolah,” tutup Arif.