SUMSEL DAILY, PRABUMULIH – Terdapat 79 kasus Stunting sejauh ini di Kota Prabumulih, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih berupaya menekan jumlahnya terus turun, yang tidak hanya mengelar Rapat Kordinasi (Rakor) saja namun lakukan langka nyata.
Pj Wali Kota (Wako) Prabumulih H Elman ST MM dan istri Hj Windriani bersama Kepala OPD menyambangi enam titik balita penderita stunting di Kecamatan Prabumulih Utara, Selasa (21/11/2023).
Pada kesempatan ini, diberikan bantuan Sembako dan lainnya kepada Balita penderita stunting.
Kunjungan itu di Jalan Alipatan Kelurahan Sidogede (Muhamad Nurdin); Jalan Ali Lekat Kelurahan Pasar I Prabumulih (Rahmad Hidayat); Jalan Masjid Arahman No 017 Kelurahan Pasar II Prabumulih (Anton Prastia); Jalan Arjuna Kelurahan Wonosari (Wahyudi Kusmirat); Jalan HM Baijuri Keluraham Wonosari (Marosi); dan Jalan Baugenville Muara Tiga Kelurahan Anak Petai (Efriadi Yansyah).
Pj Wako Prabumulih mengatakan, mengatasi stunting ini tidak hanya sekedar rakor saja. Tetapi, juga langka nyatanya dirinya terjun dan turun langsung meninjau kondisi balita penderita stunting.
“Stunting, tidak hanya sekedar kekurangan gizi saja. Kita perhatikan rumahnya, pekerjaan orang tuanya, bantuan apa saja telah didapat, sanitasinya, dan lainnya,” ucap Elman.
Maka dari itu, ia mengajak para Kepala OPD terkait dalam memberikan solusi dalam mengatasi stuting. Tidak semata-mata, tanggung jawab Dinkes dan DPPKBPPPA saja.
“Tetapi, semua Kepala OPD kita libatkan bergerak bersama-sama dalam mengatasi dan menekan stunting agar terus turun,” terang suami Windriani ini.
Upaya pihaknya sebut ayah tiga anak ini. Mudah-mudahan dalam kurun waktu tiga bulan angka stunting di Prabumulih bisa berkurang atau turun.
“Memang target kita, yah zero stunting. Tetapi, hal itu kita lakukan secara bertahap. Jumlah kasus stunting, diharapkan terus turun. Kegiatan ini, akan dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen Pemkot Prabumulih mengurangi jumlah angka stunting di Kota Nanas ini,” terang H. Elman.
Kadinkes Prabumulih, dr Hj Hesti Widyaningsih MM MARS bersama Kepala DPPKBPPPA, Eti Agustina SKM MSi mengatakan, angka stunting di Prabumulih jauh dibawah provinsi sebesar 18 persen dan nasional 22 persen.
“Data terakhir, 79 kasus persentasinya 12 persen. Kita terus fokus dan bahu membahu, mengatasi stunting hingga mencapai zero stunting,” bebernya.
Kata dia, ini adalah upaya nyata berkolaborasi semua OPD Pemkot Prabumulih menekan angka stunting di Kota Nanas ini. “Semoga, target kita capai terealiasi melalui komitmen bersama menekan angka stunting ini,” pungkas Kadinkes Prabumulih.