SUMSELDAILY.CO.ID, PURWAKARTA – Di Purwakarta ada dua kepala desa yang divonis karena terbukti telah melakukan korupsi dana desa. Akan hal tersebut, Ketua Apdesi Kabupaten Purwakarta Tatang Taryana bakal mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang lagi dengan bimbingan teknis (bimtek) soal tata kelola keuangan dana desa.
“Di Purwakarta 80 persen kepala desa baru, mereka sepertinya belum benar-benar mengetahui regulasi yang sebenarnya, jadi nanti kita akan menggelar bimtek, bagian dari upaya antisipasi,” ungkap Ketua Apdesi Purwakarta, Tatang Taryana, usai melaksanakan Audiensi dengan Anggota DPRD, Rabu (27/07/07).
Menurutnya, kepala desa baru menjabat harus mengetahui tata kelola keungan dana desa yang sebenarnya.
“Intinya nanti kita bakal bimtek,” kata dia.
Selain itu, warga Purwakarta juga sempat dihebohkan dengan kasus seorang oknum kepala desa di Kecamatan Kiarapedes digrebek warga saat ngamar dengan stafnya.
Sang perempuan, diketahui merupakan staf yang menjabat Kaur Pemerintahan Desa. Ia juga adalah istri dari warga yang juga ikut menggerebek bersama oknum kades.
Ditanyakan soal itu, Tatang mengaku belum mengetahui titik persoalan yang sebenarnya, karena belum pernah bertemu dengan yang bersangkutan.
“Saya tidak bisa mengada-ada substansi permasalahannya seperti apa, mudah-mudahan yang bersangkutan tidak meninggalkan tugasnya terkait kasus yang tengah dihadapi,” ujar Tatang.
