Wali Murid SMPN Bangun Rejo Mengeluh, Dugaan Ada Pungli

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID | MURA Ada dugaan pungutan liar (pungli) di SMP N Bangun Rejo Kabupaten Musi Rawas (Mura) dikeluhkan oleh wali murid. Salah satu iuran itu yang harus dibayarkan biaya membangun pagar sekolah.

Cerita adanya pungli di sekolah itu diungkap oleh salah satu Wali Murid berinisial I. Dia menyebutkan, adanya pungutan seperti ini dinilai tidak etis. Lantaran apa lagi di masa Covid-19 ekonomi masyarakat lagi tercekik.

“Kami (wali murid), nyaris tidak ada kekuatan untuk menolak! Karena bila tidak setuju, mereka khawatir akan berdampak tidak baik bagi anak-anak yang bersekolah,”kata Ibu yang tidak mau namanya dipublikasikan ini.

Menurut Ibu berumur 38 tahun ini, mereka harus membayar iuran yang sangat banyak. Seperti biaya pembangunan sekolah (pagar), seragam, kaos kaki, nametag siswa dan komputer.

“Biaya iuran sekolah Rp 200.000 sampai dengan Rp 500.000 belum biaya komputer Rp 500.000 dan biaya iuran lainnya tadi,”keluhnya

Dituturkannya lagi untuk jas sekolah mereka pun harus menjahit sendiri. Sedangkan paket data internet juga ada yang belum dapat.

Dia menyebutkan, sebenernya pihak sekolah telah mendapatkan bantuan dari pemerintah adanya dana BOS dan sebagainya untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut.

“Penarikan iuran kepada siswa sudah tidak boleh dilakukan, karena hampir semua kebutuhan siswa sudah disubsidi oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah melalui dana Bos,”jelasnya

Sementara itu saat dikonfirmasi kebenarannya Kepala Sekolah SMPN Bangun Rejo Widodo mengatakan, pungutan itu telah diketahui Dinas terkait. Bahkan mengetahui adanya macam-macam pungutan hingga biaya pembangunan pagar sekolah.

“Memang benar ada pungutan itu, kami hanya meminta iuran itu untuk Kelas 7, Rp 500 ribu, Kelas 8 Rp 200 ribu, Kelas 9 Rp 100 ribu. Iuran tersebut dikumpulkan dalam 1 tahun,”jawabnya

Baca Juga :   Nilai Lebih Otda dan Pentingnya Pendidikan di Hari Istimewa

Dia mengaku apabila ada pihak wali murid keberatan, diperbolehkan untuk melakukan komplain secara langsung ke pihak sekolah.

  • Bagikan