SUMSELDAILY.CO.ID, OKI – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional VII Palembang menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi para peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024. SKD ini diikuti oleh total 801 peserta yang telah lolos tahap seleksi administrasi berkas.
Sebanyak 747 peserta mengikuti seleksi terpusat yang diadakan di Kantor BKN Regional VII Palembang pada 3-4 November 2024, sementara sisanya mengikuti SKD di kantor regional BKN lainnya di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan SKD CPNS menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang telah diterapkan oleh pemerintah sejak beberapa tahun terakhir. Sistem ini diyakini dapat menghasilkan seleksi CPNS yang lebih akurat, objektif, dan transparan.
Pj Bupati OKI melalui Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) OKI, Maulidini, S.K.M., M.Si, mengatakan bahwa Pemkab OKI bersama BKN telah mempersiapkan pelaksanaan seleksi ini secara matang.
“Pelaksanaan SKD sudah dilakukan secara matang. Kami telah berkoordinasi dengan Kanreg VII BKN Palembang untuk memastikan semua berjalan lancar,” ujar Maulidini.
Maulidini menjelaskan bahwa SKD CPNS menggunakan sistem CAT sehingga memberikan hasil yang akurat dan transparan.
“Hasil dari SKD ini akan menjadi penentu bagi peserta untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Hanya peserta dengan nilai terbaik yang akan dipanggil untuk mengikuti tahap tersebut, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
“Melalui sistem CAT, diharapkan diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengisi posisi strategis dalam pemerintahan,” pungkasnya.
Para peserta SKD CPNS Kabupaten OKI menyatakan kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh panitia seleksi daerah.
“Sistemnya sangat transparan. Hasilnya dapat dipantau langsung melalui kanal YouTube BKN dan Diskominfo OKI,” ungkap Usman, seorang pelamar formasi di Inspektorat Kabupaten OKI.
Usman merasa tenang dengan hasil tes yang ditayangkan secara langsung dan terbuka. “Dengan melihat skor nilai secara langsung, keluarga di rumah juga bisa langsung memantau,” katanya.
“Saya merasa puas dengan kemampuan saya. Apapun hasilnya, saya sudah berusaha dengan maksimal,” tambahnya.
Usman merasa optimis mengenai hasil tesnya karena ia merasa sudah belajar dan berusaha maksimal.
“Hasil nilai yang saya dapatkan sudah melewati nilai ambang batas. Alhamdulillah, saya optimis lulus dan lanjut ke tahapan SKB,” tuturnya.
Ibu Sumarni, yang mendampingi putrinya saat tes, juga berbagi perasaan senada. “Saya menemani anak saya mengikuti tes dan memantau hasilnya di Youtube Diskominfo. Saya merasa senang karena semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai negeri,” ujarnya.
Transparansi merupakan salah satu prinsip penting dalam seleksi CPNS. Dengan adanya transparansi, proses seleksi dapat dipertanggungjawabkan kepada publik dan mencegah terjadinya kecurangan dan nepotisme.
Sistem CAT yang diterapkan dalam SKD CPNS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan transparansi dalam seleksi CPNS. Hasil tes yang ditampilkan secara langsung dan terbuka memberikan kepastian bagi para peserta dan mencegah adanya manipulasi data.
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan sosialisasi mengenai proses seleksi CPNS agar masyarakat dapat memahami tahapan-tahapan seleksi dan persyaratan yang dibutuhkan.
Dengan adanya transparansi dan informasi yang memadai, diharapkan proses seleksi CPNS dapat berjalan lebih objektif dan adil.
Sebanyak 801 peserta mengikuti tes SKD CPNS Kabupaten OKI yang diselenggarakan dengan sistem CAT. Sistem ini menjamin akurasi dan transparansi hasil tes, sehingga meningkatkan kepuasan peserta. Pj Bupati OKI melalui Kepala BKPP OKI menegaskan bahwa pelaksanaan SKD telah dipersiapkan secara matang dan berjalan lancar.(*)