SUMSELDAILY.COMID, PALEMBANG — Setelah dua kali tidak menghadiri panggilan penyidik dengan alasan sakit, Direktur PT BSS sekaligus Direktur PT SAL berinisial WS, akhirnya resmi ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Senin (17/11/2025). Penahanan berlangsung usai WS memenuhi panggilan dan menjalani pemeriksaan intensif sebagai tersangka dalam perkara korupsi fasilitas kredit Bank BRI senilai Rp 1,6 triliun.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Yulia, menjelaskan bahwa perkara ini sebelumnya telah menetapkan enam tersangka. Lima di antaranya sudah lebih dulu ditahan sejak 10 November hingga 29 November 2025.
“Untuk WS, memang sempat dua kali tidak hadir dengan alasan masih dirawat di rumah sakit. Namun hari ini yang bersangkutan akhirnya memenuhi panggilan dan langsung dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan,” ujar Vanny.
WS akan mendekam di Rutan Kelas I Pakjo Palembang hingga 6 Desember 2025. Berdasarkan hasil penyidikan, WS memiliki peran sentral dalam pengurusan dana perusahaan, termasuk proses pengajuan dan penandatanganan kredit ke Bank BRI atas nama PT BSS dan PT SAL.
Insiden di Halaman Kejati: Wartawan Dilarang Rekam
Suasana penahanan mendadak memanas ketika WS digiring menuju mobil tahanan. Sejumlah orang yang diduga kolega tersangka mencoba menghalangi wartawan yang sedang mengambil gambar. Tindakan tersebut memicu cekcok karena dianggap menghambat tugas peliputan.
Dalam video yang beredar, terlihat terjadi adu mulut antara pihak kolega WS dan para jurnalis yang rutin meliput di lingkungan Kejati Sumsel. Petugas keamanan pun turun tangan untuk menenangkan situasi sebelum akhirnya WS dibawa menuju mobil tahanan.














