Sosialisasi KILA ke 5 Tahun 2024 di Kota Palembang

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media kembali mempersembahkan program dan acara Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) yang ke-5.

Edi Irawan, Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Musik Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek menjelaskan upaya kemendikbudristek ini, adalah untuk menyiapkan lagu-lagu anak Indonesia, baik itu penyanyinya, lagunya dan penciptanya.

“Dan KILA adalah wujud nyata kepedulian dan komitmen Kemendikbudristek dalam membentuk ekosistem lagu anak Indonesia,” urai Edi, saat Pementasan lagu anak yang diberi tajuk “Sahabat Anak Indonesia” di Gedung Dermaga Convention Center-Palembang, Jumat (24/5/2024).

KILA di tahun 2024 menghadirkan sosialisasi di berbagai kota, dan kota Palembang menjadi penghujung kegiatan sosialisasi KILA di tahun 2024. Setelah sebelumnya di Surabaya, Surakarta, Denpasar dan Jakarta.

“Palembang menjadi pilihan melakukan sosialisasi, karena banyaknya potensi bibit-bibit penyanyi anak. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftar mengikuti lomba,” jelas Edi.

Edi menjelaskan KILA diadakan karena ada keprihatinan pada 2 dekade terakhir ini kita melihat tidak ada lagu anak-anak.

Tetapi anak-anak Indonesia luar biasa talentanya menyanyikan lagu-lagu yang sulit mereka bisa. Tetapi lagu itu tidak sesuai dengan tumbuh kembang anak.

Beranjak dari hal itu, Kemendikbudristek membuat program penciptaan, perekaman, pementasan lagu anak. “Kita dulu punya tokoh-tokoh pencipta dan penyanyi lagu anak, seperti cica, tasya, tapi sekarang tidak ada lagi, ada yang nyanyi tapi lagunya orang dewasa,” ungkapnya.

“Keprihatinan itu lah, sehingga ada cerup yang harus kita tutup, dengan menyiapkan lagu-lagu untuk anak sesuai dengan tumbuh kembangnya,” sambungnya.

Sedangkan untuk antusias kegiatan, Edi mengungkapkan jumlah peserta 160 lebih untuk lomba menyanyi. Sedangkan untuk lomba menciptakan lagu masih di angka 60 lebih.

Baca Juga :   Dampak PPKM Skala Mikro, Ini Respon Ketua DPD PDIP Sumsel

Karena ini bergerak terus, pihak Kemendikbudristek tak hanya menerima lagu dalam bentuk fisik, tapi juga lewat online dan itu ada di kila.id.

Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Palembang dan Dinas Kebudayaan Kota Palembang, KILA melakukan sosialisasi dalam bentuk pengenalan program dan berbagi informasi mengenai lagu anak sebagai jembatan komunikasi materi belajar di hadapan sekitar 200 tenaga pendidik yang berlokasi di Aula Dinas Pendidikan Kota Palembang pada tanggal 20 Mei 2024.

Selain itu, KILA juga mengadakan kunjungan ke beberapa sekolah PAUD dan SD mulai tanggal 20 sampai 22 Mei 2024. Beberapa sekolah yang telah dikunjungi antara lain, TK Negeri 2, TK ‘Aisyiyah 4 Palembang, TK Nusa Indah 4, TK Pusri, SDN 40, SDN 106, SDN 109, SDN 129, SD Xaverius 1, SD Al -Azhar 45, SD IMC, SD Harapan Mulia, SD Indo Global Mandiri, SD Az- Zahrah, dan SD Al Furqon

Di masing-masing sekolah itu, KILA melakukan pengenalan lagu-lagu anak karya pemenang lomba cipta lagu KILA dari tahun 2020 sampai 2022.

Lagu-lagu tersebut membawa pesan tentang kerukunan, hubungan pertemanan, rasa syukur dan penghormatan kepada orang tua, serta keindahan alam Indonesia.

Selain itu, KILA juga akan mengajak anak-anak untuk berpartisipasi menjadi peserta lomba menyanyi lagu anak yang diselenggarakan KILA.

“Di akhir kegiatan sosialisasi, KILA melakukan kegiatan pementasan lagu anak yang diberi tajuk “Sahabat Anak Indonesia” , dengan menampilkan beberapa Duta KILA,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, melalui Kabid Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Andalusia sangat mengapresiasi kegiatan KILA terebut, dan harapan kegiatan itu tak berhenti disini saja.

“Semoga kota Palembang menjadi kota prioritas Kemendikbudristek untuk menghasilkan bibit-bibit baru yakni anak-anak yang berprestasi di bidang musik,” ungkap Andalusia.

Baca Juga :   Pj Gubernur Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah

“Dan tentunya hal ini bisa memotivasi guru-gurunya untuk bisa menciptakan lagu-lagu anak khususnya di Kota Palembang,” terangnya.(*)

  • Bagikan