Ratusan Alsintan Tiba di OKI, Siap Genjot Produksi Pangan dan Wujudkan Pertanian Modern

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, OGAN KOMERING ILIR – Kabar gembira bagi para petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Ratusan unit alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan dari Kementerian Pertanian telah tiba, siap untuk mendukung peningkatan produksi pangan dan mewujudkan pertanian modern di Bumi Bende Seguguk. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung program swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Kedatangan alsintan ini disambut antusias oleh Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan OKI, Ir. Sahrul, M.Si, dalam sebuah acara serah terima di Workshop PU, Jalan Sangabut Kayuagung, Jumat (7/2/2025). “Optimasi lahan dan penerapan teknologi adalah kunci untuk meningkatkan hasil produksi pertanian,” ujar Sahrul dengan penuh semangat. Ia menjelaskan bahwa bantuan alsintan ini akan didistribusikan kepada 233 brigade pangan yang telah dibentuk di seluruh wilayah OKI.

Brigade Pangan yang dibentuk di OKI ini akan menjadi ujung tombak dalam pemanfaatan alsintan dan penerapan teknologi pertanian modern. Mereka terdiri dari para petani yang telah dilatih untuk mengoperasikan dan merawat alsintan, serta mendampingi petani lain dalam mengadopsi teknologi pertanian terkini. “Di OKI sudah dibentuk 233 brigade pangan yang akan mengoptimasi lahan melalui mekanisasi di setiap lini kegiatan pertanian sehingga lebih efisien dan produktivitas terus meningkat,” jelas Sahrul.

Keberadaan Brigade Pangan ini diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi dari pemerintah ke petani, serta memastikan bahwa alsintan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan mekanisasi pertanian, diharapkan proses pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen dapat dilakukan dengan lebih cepat, efisien, dan hemat biaya.

Bantuan alsintan yang diterima oleh Brigade Pangan OKI terdiri dari berbagai jenis mesin pertanian, yang dirancang untuk mendukung seluruh tahapan dalam proses produksi pertanian. Berikut rincian jenis dan jumlah alsintan yang diterima:

Baca Juga :   Pengajian Bende Seguguk OKI: Merajut Persatuan Jelang Pilkada 2024

– Traktor Roda 4: Sebanyak 150 unit. Traktor ini akan menjadi andalan dalam mengolah lahan pertanian dengan lebih cepat dan efisien, terutama untuk lahan yang luas.
– Traktor Roda Dua: Sebanyak 101 unit. Traktor ini lebih fleksibel dan cocok untuk digunakan di lahan yang lebih sempit atau berbukit, memberikan solusi bagi petani di berbagai kondisi lahan.
– Transplanter: Mesin ini akan mempermudah dan mempercepat proses penanaman bibit padi, menghemat waktu dan tenaga petani, serta meningkatkan efisiensi dalam penanaman.
– Pompa Air: Pompa air akan menjamin ketersediaan air untuk irigasi, terutama saat musim kemarau atau di daerah yang kekurangan air. Ini menjadi kunci untuk menjaga stabilitas produksi dan mencegah gagal panen.
– Handsprayer: Alat semprot ini akan digunakan untuk mengaplikasikan pestisida dan herbisida secara lebih merata dan efisien, melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, serta meningkatkan kualitas hasil panen.

Dengan peralatan yang lengkap dan modern ini, diharapkan para petani di OKI dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka, serta mengurangi biaya produksi.

*Komitmen Pemkab OKI: Mewujudkan Pertanian Modern dan Swasembada Pangan*

Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya, dalam kesempatan terpisah, menegaskan komitmen Pemkab OKI untuk terus memberikan dukungan kepada petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. “Alat-alat ini adalah komitmen pemerintah mewujudkan pertanian modern, kita bertransformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern, tujuannya menekan biaya sampai 50 persen, meningkatkan produktivitas, meningkatkan indeks pertanaman,” ujar Asmar.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa modernisasi pertanian menjadi prioritas utama bagi Pemkab OKI. Dengan beralih ke pertanian modern, diharapkan biaya produksi dapat ditekan hingga 50 persen, produktivitas lahan dapat ditingkatkan, dan indeks pertanaman (IP) juga dapat ditingkatkan, yang berarti petani dapat menanam dan memanen lebih sering dalam setahun.

Baca Juga :   DPRD Sumsel Setujui Raperda Perubahan APBD 2021

Kajari OKI, Hendri Hanafi, yang turut hadir dalam acara pengecekan alsintan, menyatakan komitmennya untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. “Kejaksaan Negeri OKI berkomitmen penuh mendukung program swasembada pangan presiden dan siap memberi pendampingan kepada pemda dan petani dalam pemanfaatan bantuan teknologi pertanian modern,” ujar Hendri.

Kejaksaan Negeri OKI siap memberikan pendampingan hukum kepada Pemkab OKI dan petani dalam pemanfaatan bantuan alsintan ini. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut digunakan secara tepat sasaran, efektif, dan akuntabel, serta terhindar dari potensi penyimpangan. Dengan demikian, diharapkan pemanfaatan alsintan dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi petani dan masyarakat OKI.

Pemberian bantuan alsintan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas area tanam dan meningkatkan produksi pangan di OKI. Secara khusus, bantuan ini ditujukan untuk mendukung program cetak sawah seluas 75 ribu hektare dan optimasi lahan seluas 46 ribu hektare di wilayah tersebut. Dengan perluasan area tanam dan peningkatan produktivitas, diharapkan OKI dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Brigade Pangan: Agent of Change di Tingkat Petani

Keberadaan 233 Brigade Pangan di OKI menjadi kekuatan tersendiri dalam mendorong adopsi teknologi pertanian modern. Sebagai agent of change di tingkat petani, Brigade Pangan diharapkan dapat menjadi contoh dan motivator bagi petani lainnya untuk beralih ke pertanian modern. Mereka akan mendemonstrasikan penggunaan alsintan, memberikan penyuluhan tentang teknik budidaya yang efektif, dan berbagi pengalaman tentang manfaat mekanisasi pertanian.

Dengan peran aktif Brigade Pangan, diharapkan transfer teknologi dan pengetahuan dari pemerintah kepada petani dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Brigade Pangan juga dapat menjadi wadah bagi petani untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang mereka hadapi.

Baca Juga :   Vaksin Binda Sumsel Terus Vaksin Warga Banyuasin Bareng Dinkes

Program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah merupakan cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan. Dengan mencukupi kebutuhan pangan sendiri, Indonesia akan terhindar dari ketergantungan impor dan mampu menjaga stabilitas harga pangan di dalam negeri. Swasembada pangan juga akan berdampak positif pada kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, dukungan dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, hingga masyarakat luas, sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program ini. Dengan sinergi dan kerja keras bersama, Indonesia optimis dapat mewujudkan swasembada pangan dan menjadi negara yang mandiri dan berdaya saing di bidang pangan.

  • Bagikan