SUMSELDAILY.CO.ID, KAYUAGUNG – Masa purna tugas bukanlah akhir dari segalanya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) menawarkan paradigma baru bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun. Melalui program Purna ASN Mandira, Pemkab OKI ingin mencetak wirausahawan-wirausahawan baru dari kalangan pensiunan ASN.
Program yang dikembangkan bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi para pensiunan ASN agar dapat mandiri secara finansial dan tetap produktif di masa purna tugas.
“Program ini lahir dari keinginan kami untuk memberdayakan para pensiunan ASN. Kami ingin mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan menghasilkan pendapatan tambahan melalui wirausaha,” ujar Penjabat (Pj) Bupati OKI, Ir. Asmar Wijaya, M.Si., saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Bank Sumsel Babel di Ruang Rapat Bupati OKI, Selasa (15/10/2024).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKI, Mauliddini, S.K.M., M.Si., menjelaskan bahwa program Purna ASN Mandira tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan komprehensif bagi para pensiunan ASN yang ingin merintis usaha.
“Kami ingin mengubah pola pikir bahwa masa pensiun bukanlah masa berhenti berkarya. Justru, ini adalah awal dari fase baru yang penuh peluang,” kata Mauliddini.
Program Purna ASN Mandira menawarkan berbagai bentuk pelatihan dan pendampingan, mulai dari pelatihan literasi keuangan, manajemen usaha, hingga strategi pemasaran. Para pensiunan ASN akan dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan usaha secara mandiri.
“Kami menyadari bahwa tidak semua pensiunan ASN memiliki latar belakang kewirausahaan. Oleh karena itu, kami menyediakan pendampingan yang terstruktur dan berkelanjutan agar mereka benar-benar siap menjadi wirausahawan,” jelas Mauliddini.
Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh calon wirausahawan adalah akses permodalan. Melalui program Purna ASN Mandira, Pemkab OKI berkomitmen untuk memfasilitasi para pensiunan ASN agar dapat mengakses sumber permodalan dari berbagai lembaga keuangan.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan Bank Sumsel Babel dan beberapa lembaga keuangan mikro lainnya untuk menyediakan skema pembiayaan yang mudah diakses oleh para pensiunan ASN,” kata Mauliddini.
Selain permodalan, pemasaran juga merupakan aspek penting dalam kewirausahaan. Pemkab OKI akan membantu para pensiunan ASN dalam memasarkan produk atau jasa mereka melalui berbagai kanal, baik online maupun offline.
“Kami akan mendorong para purna ASN untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk mereka. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi mereka untuk mengikuti pameran dan berbagai kegiatan promosi lainnya,” tambah Mauliddini.
Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya, optimistis program Purna ASN Mandira akan memberikan dampak positif bagi para pensiunan ASN dan perekonomian daerah.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan para purna ASN, mengurangi tingkat pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten OKI,” ujarnya.
Namun, Asmar Wijaya juga menyadari bahwa program ini tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah mengubah mindset para pensiunan ASN yang mungkin sudah terbiasa dengan rutinitas pekerjaan sebagai abdi negara.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi dan motivasi agar para pensiunan ASN tertarik untuk mengikuti program ini dan mengembangkan potensi diri di bidang kewirausahaan,” kata Asmar Wijaya.
Program Purna ASN Mandira merupakan inovasi dari Pemkab OKI dalam meningkatkan kesejahteraan ASN di masa purna tugas. Program ini diharapkan dapat mencetak wirausahawan-wirausahawan baru dari kalangan pensiunan ASN yang mampu berkontribusi positif bagi perekonomian daerah. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, Pemkab OKI optimistis program ini akan berhasil dengan dukungan dan partisipasi aktif dari para pensiunan ASN.