Puluhan Peneliti Muda Terlibat dalam Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Pendampingan kepada Petani

  • Bagikan
SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Puluhan peneliti muda bakal terlibat dalam mitigasi perubahan iklim di Sumatra Selatan lewat pendampingan kepada petani dan kelompok masyarakat rentan lainnya. Puluhan lulusan muda perguruan tinggi itu bakal mendampingi petani di 12 desa di dua kabupaten, yakni Musi Banyuasin dan Banyuasin.
Wakil Koordinator Proyek Land4Lives dari World Agroforestry (ICRAF) Indonesia, Sylvanita Fitriana, mengatakan para peneliti mudah itu akan mengikuti inkubator peneliti muda lanskap (IPML) selama dua hingga tiga bulan.
“Program ini ditujukan untuk lulusan perguruan tinggi yang memiliki kepedulian pada lingkungan dan motivasi tinggi untuk meningkatkan kapasitas diri,” katanya saat sosialisasi inkubator peneliti muda lanskap, kemarin.
Sylvanita menerangkan kegiatan itu bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda peduli perubahan iklim untuk ikut serta dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan.
“Diharapkan melalui kegiatan ini akan lahir peneliti-peneliti andal dengan kepekaan yang tinggi pada kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup,” ujarnya.
Pendaftaran untuk menjadi peserta IPML dibuka pada 6-15 Juli melalui tautan https://lahanuntukkehidupan.id/ipml/. Laman ini juga menyediakan informasi tahapan penerimaan peserta, lini masa dan persyaratan untuk menjadi peserta serta kelompok keilmuan yang dicari dalam IPML.
Diketahui, proyek penelitian aksi Land4Lives adalah kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada.
Selain Sumsel, Land4Lives juga berlangsung di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Proyek ini berfokus pada tata kelola lahan, adaptasi/mitigasi dampak perubahan iklim, peningkatan penghidupan petani kecil,” katanya.
Koordinator Land4Lives Provinsi Sumatera Selatan David Susanto mengatakan sebelumnya, ICRAF telah merampungkan kegiatan Inkubator Peneliti Muda Gambut (IPMG) untuk Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat di mana proyek penelitian Peat-IMPACTS berlangsung.
Baca Juga :   Bantu Korban Bencana Kebakaran, Fitri Rela Rogoh Kocek Pribadi
  • Bagikan