Puluhan Emak Emak Ancam Tutup Aktivitas Houling Batubara di Sejumlah Titik Merapi Timur dan Barat

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, LAHAT – Aksi puluhan Emak emak yang tergabung Aliansi masyarakat Merapi Area Bersatu (AMMAB) melakukan penutupan di sejumlah houling angkutan batubara. Angkutan tersebut keluar dari mulut tambang melintas di jalan umum angkutan batubara mulai pukul 18: 00 wib. Atas kekecewaan dari hasil pertemuan tadi di offroom Pemkab Lahat belum ada titik temu dari permintaan emak emak mereka menuntut usulan sebesar Rp 50 ribu peritase, kompensasi dampak debu batubara, dan pihak perusahaan harus membuat jalan sendiri, dan kami minta di cek kesehatan.

Puluhan Emak emak yang tergabung AMMAB , rencana hari ini kamis (16/6) Ancam demo di sejumlah titik di mulut tambang yang ada di Merapi Timur, dan Barat.

“Kami akan melakukan aksi demo lagi hari ini pukul 18.00 wib dibagi di beberapa tempat mulai di depan pintu keluar angkutan batubara PT.BAU,  PT.MAS, PT.MIP,  PT.BBA,  PT.TITANS, PT.BGG, ” kata perwakilan emak-emak, Misra Heryati.

Misra mengaku dalam pesan Whatsapp, pihaknya akan menggelar aksi tolak angkutan batubara melintas di jalan umum, karena pihak perusahaan tambang batubara, tidak boleh melintas di jalan umum.

“Kami sudah bosan beberapa kali kami aksi demo di kantor gubernur, meminta cabut ijin toleransi tahun 2018, yang sudah lebih empat tahun, namun hingga sekarang ada pembiaran oleh pihak pemprov sumsel ucap,” misra.

Masih kata Misra, “pejuang emak emak melawan demi untuk membela warga, debu batubara yang mematikan ini,” ujarnya.

Sementara salah satu emak emak Ichi menuturkan kepada wartawan, ia mengaku sempat adu mulut dengan seorang oknum TNI.

“Saat kami melakukan aksi, saat itu juga ia bilang ke saya nanti saya diangkut,” ujar Ichi.

Baca Juga :   Sulit Mendapatkan Solar dan Pertalite, Tarif Angkutan Penumpang Naik

Berita Sebelumnya kemarin pukul 09.00 wib, Rabu (15/6) diruang offrom Pemkab Lahat dilangsungkan pertemuan dengan pihak pemilik IUP yang dipimpin langsung oleh Bupati Lahat Cik Ujang SH, Sekda Lahat, turut dihadiri juga Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, Sejumlah kepala dinas, Camat Merapi Barat , Merapi Timur, Kades dan emak emak, setelah break makan siang rombongan pihak perusahaan tambang batubara, ada kabar bahwa pihak perusahaan sepakat membantu namun tidak sesuai apa yang diusulkan oleh AMMAB,

Kemarin sore akhirnya emak emak turun kejalan menutup aktivitas angkutan batubara, hingga terjadi kemacetan parah, aparat kepolisian Polres Lahat dan dibantu Polsek Merapi serta TNI, turun tangan untuk mengurai kemacetan yang begitu panjang

Pihak kepolisian tetap humanis presisi melakukan pendekatan dengan emak emak, agar jangan menutup jalan umum, namun tetap emak emak terus aksi ribuan angkutan batubara terhenti hingga macet,

Pantauan wartawan semalam ada beberapa titik terlihat emak emak masih melakukan aksi demo seperti di depan pintu keluar PT. BBA, Desa Arahan,PT. BGG Desa Muara Lawai, dan PT. TITANS, Desa Tanjung Jambu Merapi Timur, di blokir emak emak hingga malam,

 

  • Bagikan