SUMSELDAILY.CO.ID,TULUNGAGUNG – Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan dalam mengamankan Operasi Ketupat Semeru 2022 mengerahkan 509 personel. Operasi ini dilakukan sebagai upaya menciptakan situasi aman dan kondusif pada saat masyarakat melakukan mudik dan merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Hal ini disampaikan usai menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022, bertempat di halaman Pemerintah kabupaten Tulungagung, Jum’at (22/4/2022) Pagi.
“Jadi begini, apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022 guna memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana sekaligus menyatukan visi misi,” kata AKBP Handono didampingi Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., dihadapan insan media.
Orang Nomor 1 Polres Tulungagung menambahkan, dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bahwasannya dari hasil penelitian Litbang Kementerian Perhubungan ada 85,5 juta masyarakat akan melakukan mudik.
Seharusnya, Operasi Ketupat Semeru 2022 mulai dilaksanakan pada 28 April sampai 9 Mei 2022. Namun, atas arahan dari Pemerintah dengan memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebih awal, maka pihak Polri melakukan antisipasi lebih dini.
“Sebenarnya tujuannya sesuai tagline Mudik Nasional 2022 yakni harus berjalan aman dan sehat,” tambah Mantan Kapolres Nganjuk Polda Jawa Timur itu.
“Iya benar, atas arahan tersebut maka dalam hal ini Polri bersama stakeholder terkait melakukan antisipasi dengan melakukan kegiatan rutin ditingkatkan. Hal ini kita lakukan mulai hari ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Handono menjelaskan, dalam mengamankan Operasi Ketupat Semeru 2022 mengerahkan 509 personel. Operasi ini dilakukan sebagai upaya menciptakan situasi aman dan kondusif pada saat masyarakat melakukan Mudik dan merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Ada 509 personel yang dikerahkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2022 ini terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemkab Tulungagung, termasuk satpol PP, Dishub, Linmas, dan stakeholder terkait,” terangnya.
“Selain itu, kita persiapkan 9 pos, secara rincinya ada 7 pos pengamanan diantaranya di Ngantru, Ngujang 2, Rejotangan, Gondang, dan beberapa tempat lainnya. Sedangkan 2 pos pelayanan yakni di stasiun dan terminal bus Gayatri,” sambungnya.
Mudik tahun ini diprediksi lebih ramai, lebih dalam Handono memaparkan, pihaknya akan mempersiapkan dan melakukan pengamanan sehingga masyarakat dalam melakukan mudik dan merayakan Idul Fitri 1443 H merasakan aman dan nyaman.
“Kita sudah petakan terkait wilayah akan terjadi kemacetan, maka nanti ada pos pada titik-titik rawan terjadi kemacetan,” paparnya.
“Pada saat Lebaran biasanya masyarakat akan mengunjungi beberapa tempat wisata, restoran, dan objek wisata. Kita akan melakukan koordinasi dengan pengelola tempat wisata, mall, wisata, tersebut. Agar kepada pengelola tersebut mempergunakan Aplikasi Lindungi dan pada hari H puncaknya (Lebaran.red) supaya terjadi kedisiplinan protokoler kesehatan, untuk menjamin masyarakat dalam merayakan lebaran pihaknya akan menempatkan personel di titik tersebut,” pungkasnya.