SUMSEL DAILY, PALEMBANG – Sejumlah pimpinan pondok pesantren (ponpes) Nurul Qomar Palembang mengakui kepedulian dan perhatian Gubernur Herman Deru pada perkembangan dan kemajuan ponpes di Sumsel begitu tinggi.
Hal itu mengemuka pada pembukaan Festival Generasi Islami Kreatif 2023 Ponpes Modern Terpadu Nurul Qomar Palembang, Kamis (2/2) pagi.
Seperti dituturkan Ketua Pembina Yayasan Ponpes Modern terpadu Nurul Qomar, Dr. HR.Wijaya M.Si Ph.D. Hal itu menurutnya terlihat dari antusias Gubernur Herman Deru ketika diundang ponpes pada berbagai acara. Menurutnya Ia kerap hadir dan begitu memperhatikan pendidikan anak-anak dan generasi muda.
“Perhatiannya memang intens. Itu yang kami lihat. Buktinya hari ini beliau hadir saat kami undang membuka Festival yang menjadi ajang anak-anak untuk bersilaturahmi,” jelasnya.
Senada dikatakan Pimpinan Ponpes Modern terpadu Nurul Qomar Orbit Rupawan, menurutnya perhatian Gubernur Sumsel pada perkembangan ponpes di Sumsel termasuk Ponpes yang dipimpinnya tak perlu diragukan lagi. Atensinya pada kemajuan dan perkembangan ponpes sangat besar.
“Perhatiannya pada seluruh ponpes bukan hanya pada Ponoes Nurul Qomar. Bantuan yang diberikan beliau hampir merata ada yang Rp15 juta ada yang Rp 20 juta,” jelas Orbit.
Tak hanya getol mengupayakan bantuan pada ponpes, dalam berbagai acara sederhana yang diadakan ponpes menurutnya Gubernur HD tak sungkan datang untuk membersamai.
“Inilah yang sangat membanggakan dan membahagiakan kami di ponpes. Beliau mau menyempatkam hadir di tengah mobilitasnya yang begitu tinggi,” jelasnya.
Terkait Festival itu sendiri, Orbit mengatakan diikuti tak kurang 578 peserta dari pelajar di tingkat TK hingga SMA sederajat yang terdiri dari 9 kategori perlombaan.
Ia berharap dengan diadakannya festival ini dapat meningkatkan silaturahmi antar lembaga. Sehingga nantinya ponpes bukan hanya dikenal untuk mengurusi pendidikan agama namun Ponpes justru memberikan warna pendidikan di nusantara.
“Bahkan ponpes ikut berperan membentuk karakter anak bangsa terutama dalam bidang agama,” jelasnya.
Iapun berharap dengan perhatian dari Gubernur Sumsel kedepan festival yang rutin digelar sejak 2016 ini bisa naik level mencakup lebih luas ke tingkat provinsi,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan sangat mengapresiasi kemandirian Ponpes Nurul Qomar Palembang, karena tanpa meminta bantuan pada Pemprov tapi mampu menggelar kegiatan yang begitu besar dan meriah.Lebih jauh Herman Deru mengatakan, apapun yang dilakukan Ponpes Nurul Qomar patut didukung karena dapat ikut mencerdaskan anak bangsa.
“Paling penting lagi ponpes ini berkontribusi tak hanya memberikan pengetahuan pada siswa didik tapi juga membentuk karakter. Kadang kita lupa kita hanya ingin siswa cerdas lupa bahwa pendidikan karakter juga penting. Banyak orang pintar dan cerdas tapi belum tentu bermanfaat bagi orang lain,” jelasnya.
Kepada para guru dan tenaga pendidik yang hadir, Herman Deru juga berpesan agar dapat melakukan terobosan dalam membangun dunia pendidikan yang diiringi dengan akhlak yang baik. Pasalnya di era sekarang pertumbuhan teknhologi dan digital yang demikkan cepat, persaingan yang akan dihadapi generasi kedepan jauh lebuh ketat.
“Inu warning bahwa persaingan semakin ketat. Pendidikan karakter ini harus jadi pondasi saat mereka bersaing agar mereka bisa bersaing dengan sehat,” jelasnya.
Dibaratkannya besi, menurut Gubernur Herman Deru karakter para santriwan/santriwati harus ditempa. Dan pesantren inilah yang diibaratkannya pandai besi tempat menempa para peserta didik menjadi manusia yang lebih bernilai
“Pendidikan karakter ini harus kita siapkan untuk mengemban estafet di masa depan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Ia pun mengapresiasi kemandirian Ponpes Nurul Qomar yang telah mandiri menggelar kegiatan festival tersebut. Untuk menyemangati para peserta, Gubernur HD pun memberikan bantuan uang tunai sebagai tambahan hadiah untuk para peserta.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Ponpes Nurul Qomar, Afrizal Rivai dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.(*)