Pemeliharaan Rekonstruksi dan Right of Way Jaringan Tegangan Menengah 20 kV, Salah Satu Ipaya Preventif Jaga Keandalan Listrik

  • Bagikan

LAHAT, SUMSEL DAILY – Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV telah menjadi target operasi preventif Pemeliharaan Rekonstruksi dan Right of Way (ROW) yang dilaksanakan PLN Lembayung. Unit layanan yang berada dalam pengendalian PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lahat ini secara rutin melaksanakan ROW.

ROW adalah kegiatan mengamankan ruang bebas minimum dari hal-hal yang mengganggu jaringan listrik, seperti pepohonan. Jika pepohonan di sekitar mendekati jaringan listrik kurang dari batas aman 3 meter, maka harus dilakukan pemangkasan ranting atau penebangan. Pohon yang tumbuh melewati batas aman jaringan listrik berpotensi menimbulkan gangguan kelstrikan yang menyebabkan padam. Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan pelayanan pasokan listrik kepada pelanggan, pemeliharaan preventif seperti ini dilaksanakan secara rutin. Namun yang lebih penting, kegiatan ROW ini untuk terhindar dari bahaya kelistrikan. Karena pohon yang menyentuh jaringan akan mengalirkan arus listrik sehingga hal ini sangat berbahaya.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut inspeksi jaringan dengan menggunakan drone dimana adanya temuan – temuan di lapangan yang harus dilakukan pemeliharaan. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kelistrikan terutama di wilayah kerja ULP Lembayung sekitarnya. Oleh karena itu, hal ini menjadi bentuk perhatian bersama terutama dalam penanganan Rekonstruksi dan ROW,” jelas Antonius, SPV Teknik ULP Lembayung.

Pada 4 Agustus lalu, PLN ULP Lembayung telah melaksanakan ROW pada 25 batang pohon, pemasangan 16 alat pelindung isolator, pemasangan 48 buah jaringan alpijar, penggantian 9 buah isolator, pemasangan 6 buah isolator tumpu, dan beberapa instrumen lain pada titik di sepanjang jalur JTM 20 kV di lokasi Dodik sampai dengan Gudang PLN Puntang.

“Peralatan yang aman dan jaringan yang bersih ini dapat meningkatkan keandalan kelistrikan sehingga pelayanan untuk masyarakat semakin maksimal. Kegiatan ROW ini dapat mengurangi gangguan khususnya akibat pohon, menjaga jaringan listrik sampai dilaksanakan ROW selanjutnya dalam durasi 3-4 bulan lagi,” pungkas Antonius.(*)

Baca Juga :   Lestarikan Kearifan Lokal, Herman Deru "Bekarang" Bersama Warga Pseksu Kabupaten Lahat
Editor: redaksi
  • Bagikan