Murid Sekolah Elit di Kota Palembang Jadi Korban Perundungan

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Diduga mengalami bullying atau perudungan disalah satu sekolah ternama di Palembang, seorang siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) berinisial MR (9) melalui orangtuanya melapor ke Polda Sumsel, Rabu (03/07/2024).

Aksi bullying tersebut diketahui terjadi di Jalan Jendral Sudirman Km. 3.5, Pahlawan, Kecamatan Kemuning, tepatnya di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang, pada Selasa (04/06/2024) pukul 07.00 WIB.

Pelaku diketahui berinisial Ml, tidak sendiri menurut korban ada beberapa teman kelasnya yang juga turut melakukan aksi bullying terhadapnya.

Kuasa Hukum korban Nurmalah ditemui di Polda Sumsel mengatakan, menurut pengakuan orang tua korban yakni Doddy Adrianto (42) bahwa aksi bullying itu tidak hanya sekali terjadi.

“Ada beberapa teman MR yang dilaporkan ke SPKT Polda Sumsel. Kasus ini sedang ditangani oleh Subdit IV Renakta Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel,” ujarnya, Rabu, 03 Juli 2024.

Dikatakan Nurmalah, korban maupun orangtuanya sudah dimintai keterangan oleh penyidik.

“Sudah diambil keterangannya, kita masih menunggu proses selanjutnya,” paparnya.

Dijelaskan Nurmala, kejadian tersebut diketahui berawal pada saat ibu kandung korban memperlihatkan sebuah video bullying di media sosial kepada MR, dengan harapan tidak terjadi kepadanya, pada bulan Juni lalu.

“Tiba-tiba MR mengatakan kalau ia juga mengalami bullying di sekolahnya, sehingga membuatnya egan pergi ke sekolah dan itu tidak terjadi sekali,” jelasnya.

Masih kata Nurmalah, dari pengakuan korban kepada ibunya bullying yang dialaminya seperti tangan korban ditusuk dan baru-baru ini diduga diserang hingga dikeroyok beberapa siswa di dalam kelas.

“Saking takutnya, korban sampai sembunyi di bawah meja,” ungkapnya.

Akibat dari aksi bullying atau perundungan tersebut, korban MR mengalami trauma dan ketakutan untuk bersekolah lagi.

Baca Juga :   Pastikan Tak Ada Genangan Air Tinggi Setelah Hujan Deras, Ratu Dewa Keliling Tinjau Langsung

“Korban sudah dipindahkan ke sekolah yang baru. Harapannya agar tidak ada korban lainnya,” tandasnya.(*)

  • Bagikan