SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Komunitas Drama Teriax SMA PGRI 2 Palembang kembali menggelar pentas yang berjudul ‘Titik Terang’ karya Muhammad Yunus.
Dikatakan Yunus, pementasan drama tersebut merupakan produksi yang ke 10 dari Komunitas Drama Teriax. Dimana, pentas drama akan diadakan satu tahun sekali.
“Pentas ini diadakan sebagai program tahunan Komunitas Drama Teriax,” kata Yunus, saat di lokasi pementasan, di Taman Budaya Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (24/07/2022).
Dipaparkannya, pementasan teater kali ini belangsung selama 3 hari. Dimulai sejak 22 hingga 24 Juli 2022 kemarin. Selain itu, dalam pementasan ini melibatkan 20 tim artistik, 10 tim manajerial dan 20 pemain.
“Pementasan kali ini dimainkan oleh para pelaku yang merupakan siswa-siswa SMA PGRI 2 kelas XII dan XI. Bahkan alumni dan pelaku seni teater dari kelompok independen berbaur dalam proses kreatif pementasan Drama Teriax tahun ini dengan semangat berproses yang tinggi,” jelas Yunus
Mengenai Ide dan konsep cerita, Yunus menyebutkan, tetap berfokus pada isu dan masalah remaja. Dimana, tahun ini pihaknya mengangkat tema remaja dan pendidikan.
“Tentang ilmu dan harta, merespon makin tingginya perilaku hedon para remaja. Maka kami mengangkat tema untuk mengembalikan motivasi remaja tentang ilmu dan harta. Serta polemik yg muncul ketika mereka harus memilih pernyataan ‘miskin tapi cerdas atau kaya tapi bodoh’,” ujar Yunus.
Harapan para pemain
Di tempat sama, pemeran utama Agung Darmawan mengungkapkan, pementasan itu membuat pihaknya menyadari untuk membangun kerjasama dan percaya.
“Bahwa proses yang luar biasa tidak akan menghianati hasil,” ungkap pria yang berperan sebagai Garda dalam pementasan drama Titik Terang.
Begitu juga diungkapkan pemain lainnya, Khairul. Dirinya berujar, selama pertunjukan tersebut terdapat kendala berupa dana dan sponsorhip. Namun, hal itu tak membuat pihaknya untuk terus berkarya.
“Kita tidak akan pernah bekarya kalau dimulai dengan masalah dana. Selagi percaya dengan kerjasama semuanya akan terlaksana meski sederhana,” ucapnya.
Khairul berharap, seni teater di Kota Palembang makin dicintai oleh masyarakat. Tak hanya itu, para remaja di Palembang juga makin tumbuh dan berinovasi dalam dunia seni pertunjukan itu.