SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Dua isu penting dalam era modern ini adalah Green Planet dan Green Economy. Green Planet mencakup dampak perubahan iklim akibat tingginya emisi karbon dari aktivitas manusia, mengancam kelangsungan hidup bumi. Untuk mengatasi hal ini, perlu dibatasi pelepasan karbon dengan mengadopsi teknologi rendah atau tanpa karbon, serta mendukung pemulihan bumi melalui partisipasi manusia.
Sementara itu, Green Economy merupakan upaya manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dengan membatasi kerusakan sumber daya alam. Kesejahteraan manusia diukur dengan Gross National Product (GNP), dan kenaikan GNP sangat terkait dengan penggunaan sumber daya alam. Untuk itu, Green Economy membatasi kenaikan GNP dengan menginternalisasi biaya eksternal, termasuk biaya kerusakan lingkungan, dalam biaya produksi.
Green Economy juga memanfaatkan barang yang awalnya tidak berguna menjadi berguna atau sebagai substitusi sumber daya alam baru. Konsep 3R (reduce, reuse, recycle) ditingkatkan menjadi konsep 5R (reduce,reuse,recycle,re-design,reduce CO2 ) untuk menjalankan Green Economy, menghemat penggunaan energi non-daur ulang, dan mendorong ekonomi berputar (circular economy) atau Cerculated Greennomic, menciptakan rantai ekonomi dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi.
Dari dua isu besar ini, muncul inisiatif Green Project (GP) yang mengusulkan penanaman pohon sepanjang bantaran sungai. Dengan memanfaatkan 60% net dari panjang sungai, kita dapat memiliki lahan yang dapat ditanami dengan tanaman pangan dan industri. Output yang dihasilkan udara bersih, air bersih, serta menciptakan lapangan pekerjaan.
Pengembangan kota Pemanfaatan sumber daya kota seperti tidak hanya sebagai media wisata air dan juga sebagai sumber energi bersih, dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah. Sehingga masyarakat berpendapat rendah akan naik pendapatannya melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat
Pentingnya nanti sosok pemimpin kota Palembang yang memiliki konsep kota berbasis lingkungan yang berkelanjutan dengan menghijaukan bantaran sungai serta memahami pengelolaan sampah berbasis masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan melalui mekanisme bank sampah sehingga nantinya. Selain memberikan manfaat lingkungan, hal ini juga dapat mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Ketua Kawali Sumsel Chandra Nugraha mengungkapkan, melalui upaya Green nomic, dengan mengintegrasikan Green Planet dan Green Economy, diharapkan dapat menciptakan keberlanjutan bagi lingkungan dan kemakmuran bagi masyarakat.
“Implementasi konsep ini membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, serta perencanaan dan pengelolaan yang matang. Mari bersama-sama berkontribusi untuk membangun masa depan Palembang yang lebih baik dan berkelanjutan,” imbaunya.