SUMSELDAILY.CO.ID, TULUNGAGUNG Kepala Dinas Sosial Drs. Suyanto, M.M., menyebut ada empat kecamatan dengan jumlah penduduk miskin ektrem tertinggi di Kabupaten Tulungagung.
Dikatakan Suyanto kewenangan Dinas Sosial melakukan proses verifikasi dan validasi data penduduk miskin ektrem serta perlindungan dan jaminan sosial lainnya.
Hal ini dikatakan usai membuka Sosialisasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Tulungagung bertempat di lantai 2 auditorium Universitas Bhinneka PGRI setempat, Kamis (21/7/2022) Pagi.
“Ada empat Kecamatan masuk kategori kemiskinan ektrem yaitu, Sendang, Pagerwojo, Kalidawir, dan Tanggunggunung,” ucap Mantan Camat Ngantru Kabupaten Tulungagung itu dihadapan awak media.
“Data itu mengacu pada Maret 2022, kita telah melakukan diversifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) persentil 1 dan 2 sejumlah 16,926 jiwa atau 3,833 Kepala Keluarga. Namun demikian, setelah diolah dan dianalisis terdapat 10.511 jiwa atau 3.198 KK yang masuk kategori kemiskinan ektrem,” imbuhnya.
Suyanto menambahkan dari data tersebut pihaknya meminta kepada Pemerintah Desa maupun Kelurahan agar melaksanakan Musyawarah Desa atau Musyawarah Kelurahan guna memastikan kebenaran atau kesesuaian data tersebut.
“Jika memang benar dan sudah disepakati atau jika ada yang dianggap tidak sesuai dikeluarkan dari data tersebut berikut diberikan keterangan alasannya,” tambahnya.
“Diluar data tersebut jika masih ada masyarakat yang dianggap masuk kategori miskin ekstrem bisa diusulkan sesuai indikator yang sudah ditentukan,” sambungnya.
Lebih lanjut Suyanto menjelaskan data yang sudah disepakati oleh Musdes atau Muskel ditambah data miskin ektrem baru yang telah diverifikasi akan ditetapkan dalam keputusan Bupati untuk selanjutnya dilakukan intervensi program oleh perangkat daerah terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Pemerintah kabupaten Tulungagung melalui Dinas Sosial, kata Suyanto untuk tahun 2022 akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 253 lanjut usia yang masuk dalam kategori miskin ektrem.
“Adapun jumlah total BLT itu senilai Rp 303.600.000,- dan diberikan selama enam bulan dimulai Juli-Desember tahun 2022, penerima manfaat akan terima setiap bulan senilai Rp 200.000, secara simbolis akan diberikan oleh Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M.,” terangnya.
“Sedangkan tahun 2023 rencananya akan ditambah jumlahnya sesuai dengan hasil pemutakhiran data tahun ini dan menyesuaikan anggaran yang tersedia,” imbuhnya.
Adapun empat Kecamatan dengan jumlah miskin ektrem, lebih dalam Suyanto memaparkan didominasi wilayah pegunungan.
“Kecamatan Sendang dengan jumlah individu 2.935 dengan jumlah 873 KK, Pagerwojo 1.208 dengan 401 KK, Kalidawir 714 dengan 216 KK, dan terakhir Tanggunggunung 631 dengan jumlah 199 KK,” paparnya.
Kepala Dinas Sosial menargetkan dengan adanya program intervensi dari Pemkab Tulungagung berupa BLT kepada lansia yang masuk kategori miskin ekstrem pada tahun 2024 angka kemiskinan ektrem bisa menjadi nol.
“Target kita tahun 2024 angka kemiskinan ektrem menjadi nol,” tandas Pria asli Desa Ngebong Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung itu.
Pantau media ini, Pemerintah kabupaten Tulungagung melalui Dinas Sosial menggelar Sosialisasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Tulungagung dihadiri Kepala Dinas Sosial Suyanto, 19 Camat dengan mengundang 271 Pemerintah Desa dan Kelurahan dan stakeholder terkait yang terbagi dalam dua sesi.