SUMSELDAILY.CO.ID, PURWAKARTA –Empat pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau pejabat eselon II Pemkab Purwakarta, dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, saat di Bale Nagri Pemkab Purwakarta, Selasa (2/5/2023).
Pelantikan disaksikan Wakil Bupati Purwakarta, Sekda, Asda, Staf Ahli, para kepala perangkat daerah, Camat, serta Kabag di lingkup Pemkab Purwakarta.
Empat pejabat yang dilantik tidak lain, Dicky Darmawan sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Rakyat dan Rahmat Heriansyah sebagai Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Kemudian, Tin Sumartini sebagai Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum dan terakhir, Juddy Herdiana Sukandar sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, para pejabat yang dilantik telah menempuh perjalanan yang panjang, melalui tahapan administratif dan lain-lain.
“Kami juga membentuk panitia seleksi, begitu mengikuti tahapan seleksi ini, sampai dengan terakhir rekomendasi ke KASN dan semuanya telah kami terima pada Jumat 28 April 2023 lalu,” tutur Ambu Anne.
Menurutnya, pelantikan ini untuk melengkapi struktur kepegawaian di lingkungan Pemkab Purwakarta. Pengambilan sumpah jabatan ini untuk menegaskan bahwa jabatan adalah amanah yang pada akhirnya harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Purwakarta.
“Yang harus diingat adalah, adanya perubahan paradigma di pemerintahan daerah, bahwa ASN sebagai aparatur sipil negara, tupoksinya adalah pelayan masyarakat. Pergeseran paradigma itu terjadi sejak beberapa tahun ke belakang. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, yang pertama adalah faktor tuntutan masyarakat,” ujarnya.
Ambu Anne menjabarkan, tuntutan masyarakat sekarang makin kencang apalagi para PNS ini adalah bagian dari gerbong yang paling dekat pelayanan terhadap masyarakat. Ia juga mengisyaratkan agar para pejabat tersebut dapat berkolaborasi dengan pejabat lainnya.
Melihat perkembangan terakhir ini, beban kerja para pegawai semakin berat. Terkadang, masyarakat tidak tahu bahwa pegawai itu ada jam kerja, namun mau tidak mau pegawai harus bekerja lebih maksimal.
“Saat ini, tuntutan masyarakat kepada kita sebagai ASN lebih tinggi, kita harus berusaha lebih maksimal untuk melaksanakan tugas kita sebagai pelayan masyarakat,” tukas Ambu Anne.