Diduga Sakit, Pria di Padangsidimpuan Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah

  • Bagikan

SUMSELDAILY.CO.ID, PADANGSIDIMPUAN – Tim Inafis bersama Piket Reskrim dan Piket Fungsi yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno, SSos, pada Sabtu (28/5/2022) malam, mendatangi rumah warga yang disebut-sebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di Jalan Raja Imbang, No.126, Desa Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

Temuan mayat seorang pria di salah satu rumah di kampung itu, tak ayal sempat membuat heboh warga setempat. Belakangan, jenazah tersebut diketahui bernama, Almarhum Nasty Saputra (26), pria asal Pasir Pangaraian, Provinsi Riau.

Adapun yang pertama kali menemukan korban dalam keadaan meninggal adalah saksi Suwanda dan Idris. Keduanya curiga, lantaran dari rumah yang ditempati korban, menyeruak aroma tak sedap.

Saat keduanya memutuskan mengecek ke dalam rumah, ternyata korban sudah tak bernyawa dengan posisi membungkuk dan tidak bergerak lagi. Kaget, Suwanda lantas menghubungi Kepala Desa Huta Lombang, Arjun Harahap, guna melaporkan kejadian itu.

Ketika petugas kepolisian maupun kepala desa tiba di TKP untuk melakukan pemeriksaan, ternyata memang benar korban sudah meninggal dunia. Usai melakukan olah TKP dan identifikasi, petugas mengamankan sejumlah obat-obatan dan rekam medik milik korban.

“Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Padangsidimpuan untuk dilakukan pemeriksaan secara medis/VER (Visum et Repertum),” kata Kasat Reskrim.

Dari keterangan para saksi, saat hendak memastikan aroma tak sedap di rumah yang ditempati korban, posisi rumah dalam keadaan tidak terkunci. Para saksi masuk dengan mendorong rumah dan melihat korban dalam keadaan duduk membungkuk menghadap ke dapur dengan kondisi badan membengkak serta membiru.

“Menurut keterangan saksi lain, Dertuane, AMKeb, yang merupakan seorang bidan di daerah tersebut, bahwa korban selama ini sudah menderita TBC akut level 3,” imbuh Kasat.

Baca Juga :   Pj Gubernur Elen Setiadi Bangga Provinsi Sumsel Berhasil Raih Anugerah Wahana Tata Nugraha Wiratama dari Presiden RI

Bahkan, menurut keterangan bidan pula, korban harus berobat ke rumah sakit dua kali dalam sepekan dan harus memakan obat yang diberikan rumah sakit setiap hari. Memang, saat ditemukan meninggal, tak jauh dari posisi duduk korban terdapat dua bungkus plastik berisi berbagai jenis obat dan dua lembar foto Rontgen.

Setelah diperiksa oleh dokter di RSUD Padangsidimpuan atas nama, dr Lily Damayanti, di kamar jenazah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga bermohon ke pihak kepolisian, agar terhadap korban tidak dilakukan otopsi.

“Keluarga korban berada di Riau. Korban menempati rumah orangtuanya di Kota Padangsidimpuan. Jenazah korban, sudah dibawa perwakilan keluarganya untuk dimakamkan di Padangsidimpuan,” terang Kasat menutup.

  • Bagikan