SUMSELDAILY.CO.ID, PALEMBANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, Selasa (6/8/2024) megelar silahtuhrahmi dengan ratusan Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Palembang.
Kegiatan silahtuhrahmi yang dipusatkan dihalaman kantor dinas tersebut, Darmenta mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan Kota Palembang.
“Mereka adalah pejuang sejati dalam menjaga keindahan merawat kota Palembang, tanpa mereka kami tidak bisa bekerja. Saya sangat salut ketika mereka sedang bekerja dilapangan dengan sungguh-sungguh serta keiklasannya demi kota Palembang,” puji Darmenta didepan ratusan PHL Dinas PU PR Kota Palembang.
Darmenta mengatakan tanpa adanya kesigapan dan komitmen tinggi dari para petugas ini, kota Palembang tidak akan seperti ini, pasti akan terlihat kumuh dan tidak sehat.
“Keberhasilan tersebut ia dedikasikan kepada ratusan pegawai dengan menganggap mereka mereka sebagai pejuang sejat,” tegasnya.
Dia mengajakan kebersihan dan keindahan kota tertua di Indonesia ini, tidak hanya menjadi tuga segelintir orang yang bernaung dibawah Dinas PUPR saja, akan tetapi juga menjadi tangung jawab bersama, mulai dari perangkat RT hingga masyarakatnya.
“Teruslah menyuarakan kebersihan mulai dari RT sampai keluarga. Kalau kita tidak mau terjadi banjir, banyak sampah, maka yang paling utama untuk disadarkan adalah diri kita sendiri untuk berkomintmen bahwa kebersihan adalah modal utama untuk hidup lebih sehat,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PUPR Ahmad Bastari menambahkan jika tim PHL dari PUPR ini berjumlah 748 yang terdiri dari berbagai bidang.dengan rincian, drainase 213 orang, sungai 183 orang, pompa 22 orang, kolam 51orang, IPAL 49 orang, Bina Marga 230 orang.
“Tadi secara langsung Pak Wali memberikan apresiasi kepada seluruh PHL yang ada atas dedikasi mereka bekerja merawat kota Palembang dari berbagai sisi bidang. Selain itu ada pekerja yang sudah lama bekerja, bahkan ada diantara mereka menyelamatkan anak yang hampir tenggelam,” kata Bastari.
Memasuki musim pengering atau kemarau, kata Bastari pihaknya terus melakukan normalisasi saluran air hingga sungai dengan melakukan penggalian.
Salah satu fokus aliran sungai tersebut Sungai Bendung, Sungai Buah dan Sungai Lambidaro. “Kami setiap hari melakukan pembersihan dialiran sungai tersebut di musim kering, ini adalah salah satu langkah kita jika musim penghujan tiba,” tutupnya.(*)