SUMSELDAILY.CO.ID, OKI – Kodim 0402/OKI meluncurkan sebuah inovasi yang patut diacungi jempol: Cafe Pemersatu Bangsa. Berlokasi di Makodim 0402/OKI, cafe ini bukan sekadar tempat nongkrong biasa, melainkan ruang publik yang mengusung semangat gotong royong dan kreativitas.
“Sesuai namanya, Cafe Pemersatu Bangsa ini dibangun atas semangat gotong royong. Beberapa furnitur adalah hasil karya para prajurit melalui Danramil. Elemen masyarakat lain juga berpartisipasi dalam sukses pendirian cafe ini,” ujar Dandim 0402/OKI Letkol Inf. Yontri Bhakti saat peresmian yang juga dihadiri oleh Kapolres OKI AKBP. Hendrawan dan Pj. Sekda OKI M. Refly, Jumat (9/8) malam lalu.
Letkol. Yontri menjelaskan, Cafe Pemersatu Bangsa hadir untuk menambah pilihan lokasi masyarakat OKI, khususnya Kota Kayuagung, untuk bersantai. Cafe ini menawarkan beragam makanan dan minuman, serta dilengkapi dengan spot musik yang terbuka untuk siapa saja yang ingin berkarya.
“Saya berharap ini dapat menjadi ruang publik untuk berkumpul, bersosialisasi, dan berkreativitas. Kami sediakan juga spot musik, dan ini terbuka untuk siapa saja bagi yang mau berkarya. Musisi, pengamen, anak jalanan, sampai para profesional bisa perform,” ujar Yontri.
Untuk kegiatan komunitas, cafe ini akan dibuka setiap minggu pada pukul 19.30 WIB, sementara menu makanan tersedia setiap hari. Pengunjung dapat menikmati beragam pilihan menu dari Mimi Qiem, termasuk sarapan pagi, makan siang, dan makan malam.
Pj. Sekda OKI Muhammad Refly mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Dandim 0402/OKI. “Untuk cafe biasa nampaknya memang sudah banyak di Kayuagung, tapi Cafe Pemersatu Bangsa ini mengusung konsep yang berbeda. Ini merupakan inovasi yang sangat luar biasa,” ungkapnya.
Refly juga menekankan bahwa cafe ini, sesuai dengan namanya, terbuka untuk siapapun dari suku bangsa apapun, menjadi tempat yang sangat positif untuk menyalurkan bakat-bakat dan potensi anak muda di Kabupaten OKI.
Cafe Pemersatu Bangsa adalah bukti nyata semangat gotong royong dan inovasi dari Kodim 0402/OKI. Lebih dari sekadar tempat nongkrong, cafe ini menjadi ruang publik yang inklusif, mendorong kreativitas, dan mempererat persatuan masyarakat OKI.
