SUMSELDAILY – PALEMBANG, Beredar pemberitaan sejumlah aktivis dan mahasiswa yang berada di Jakarta menggelar konperensi pers terkait sumbangan hibah sebesar 2 Triliun dari keluarga Akidi Tio dengan mereka mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) sangat disayangkan oleh sejumlah aktivis yang ada di Palembang, Sumsel.
Konferensi Pers tersebut, ditanggapi dingin oleh aktivis Sumsel yang juga Sekretaris KNPI Sumsel Rubi Indarta.
“Kami menyayangkan apa yg di sampaikan tersebut, sepertinya mereka tidak tahu apa permasalahan sebenarnya terjadi, aneh menurut kami ketika ada orang yang tahu tentang kulit durian lalu menceritakan bahwa durian itu tidak bagus dan buruk karena yang terlihat dan mendengar cerita orang bahwa kulit durian itu berduri.
Nah untuk kawan-kawan yang di Jakarta saran kami agar kalau lihat permasalahan itu jangan sepotong-sepotong lantas langsung ngomong. Selidiki dan ketahui semua permasalahan yang ada dan alur ceritanya,” beber Rubi.
Rubi yang juga Ketua Aliansi Aktivis Sumatera Selatan itu juga menyayangkan dan menilai aneh kalau orang mau berbuat baik harus ditanya terlebih dahulu ini dan itu nya. “Sekali lagi tidak ada yg di rugikan dalam hal ini, hanya saja masyarakat Sumsel yang belum beruntung. Bahkan kami berharap kawan-kawan aktivis Jakarta untuk duduk dan ngobrol bersama sekalian mahasiswa dan aktivis Palembang mau belajar dengan mahasiswa yang kuliah di Jakarta yang katanya sangat hebat,” tegasnya.
Bahkan menurut Rubi, saat ini pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumsel atas kejadian tersebut dan mengambil hikmahnya. “Walaupun banyak yang berpikir negatif tentang hal tersebut beliau tidak goyah dan tetap menebar kebaikan serta membantu masyarakat di Sumsel dalam menghadapi pandemi.covid saat ini,” tutur dia.
“Teruslah berbuat kebaikan dan kami yakin niat baik yang ditularkan akan mengetuk hati para donatur yang ada di Sumsel ini,” tambah Rubi.