SUMSELDAILY.CO.ID, AIR SUGIHAN – Lautan manusia tumpah ruah di Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Bukan konser musik atau pesta rakyat, melainkan sebuah pengajian akbar yang menggetarkan jiwa. Ribuan warga OKI, dari pelosok desa hingga pelosok kecamatan, berbondong-bondong memenuhi halaman Mushola Baiturrohim Desa Nasakarta, Minggu (28/7). Mereka datang dengan satu tujuan menyatukan doa dan harapan untuk masa depan OKI yang lebih cerah.
Pengajian akbar ini bukan sekadar ritual keagamaan biasa. Ia menjadi simbol semangat perubahan yang tengah bergelora di hati masyarakat OKI. Mereka merindukan pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata, pemimpin yang dekat dengan rakyat, dan pemimpin yang mampu mewujudkan mimpi-mimpi mereka akan OKI yang lebih maju dan sejahtera.
Kehadiran bakal calon Bupati OKI, H.M. Dja’far Shodiq, yang juga Ketua DPC PKB OKI, dan bakal calon Gubernur Sumatera Selatan, H. Mawardi Yahya, disambut bak pahlawan. Teriakan penuh semangat menyebut nama Dja’far Shodiq menggema di udara, bercampur dengan lantunan shalawat dan doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan.
Dja’far Shodiq, dengan senyum ramahnya, menyapa satu per satu warga yang hadir. Ia menyalami tangan-tangan keriput para orang tua, menggendong anak-anak kecil, dan berbincang hangat dengan para pemuda. Kehadirannya yang bersahaja dan penuh perhatian ini semakin menguatkan keyakinan masyarakat bahwa ia adalah sosok pemimpin yang mereka dambakan.
Puncak acara adalah tausiyah yang disampaikan oleh Abah Kiyai H. Muhammad Syakirun alias Abah Kirun. Ulama kharismatik asal Jepara ini terkenal dengan gaya ceramahnya yang kocak, penuh humor segar, namun tetap sarat dengan pesan-pesan moral dan keagamaan.
Selama lebih dari dua jam, Abah Kirun menghipnotis massa dengan ceramahnya yang menggelitik. Tawa berderai, air mata haru menetes, menciptakan atmosfer khidmat yang tak terlupakan. Abah Kirun tak hanya menyampaikan pesan-pesan agama, tapi juga menyelipkan kritik sosial dan nasihat-nasihat bijak yang menggugah kesadaran.
Dalam tausiyahnya, Abah Kirun juga tak lupa memanjatkan doa khusus untuk Dja’far Shodiq dan Mawardi Yahya. “Mari satukan tekad, hantarkan Pak Dja’far Shodiq jadi Bupati OKI dan Pak Mawardi Yahya jadi Gubernur Sumsel,” serunya berapi-api, disambut gemuruh “Aamiin” dari jamaah.
Doa Abah Kirun ini menjadi puncak acara, membangkitkan semangat juang dan optimisme di hati setiap warga yang hadir. Pantun penutup dari Abah Kirun, “Ambil kembang-kembang melati, Air sumur milik bupati, Yang senang ibadah baca sholawat nabi, Pak Dja’far Shodiq jadi Bupati,” semakin menguatkan harapan masyarakat akan kepemimpinan Dja’far Shodiq.
Pengajian akbar di Air Sugihan ini menjadi bukti nyata bahwa Dja’far Shodiq telah berhasil merebut hati masyarakat OKI. Dukungan yang begitu besar ini tentu menjadi modal berharga baginya dalam menghadapi Pilkada OKI mendatang. Akankah doa Abah Kirun dan semangat masyarakat OKI menjadi kenyataan? Kita tunggu saja di bilik suara!
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Dja’far Shodiq dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda OKI. Mereka berdiskusi tentang berbagai masalah yang dihadapi OKI dan mencari solusi bersama.
Dengan dukungan yang begitu besar dari masyarakat OKI, Dja’far Shodiq semakin optimistis dalam menghadapi Pilkada OKI mendatang. Ia berjanji akan bekerja keras untuk mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat OKI akan masa depan yang lebih baik.